Analisis Pengaruh Pelebaran Bottom Auto Rejection Terhadap Volatilitas Dan Likuiditas Saham
DOI:
https://doi.org/10.36985/pq821v38Keywords:
Asymmetric Information, Bottom Auto Rejection, Indeks LQ45, Indeks Pefindo, Likuiditas, Volatilitas Return Saham, Quoted Spread, Realized SpreadAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebijakan pelebaran batas bawah auto-rejection terhadap volatilitas dan likuiditas saham pada indeks LQ45 dan Pefindo25. Periode sebelum dan sesudah implementasi kebijakan dibedakan menggunakan variabel dummy. Volatilitas dihitung dengan deviasi standar return, sedangkan likuiditas diukur melalui quoted spread, realized spread, dan komponen asimetri informasi. Log volume perdagangan saham digunakan sebagai variabel kontrol. Secara metodologis, analisis dilakukan menggunakan regresi linier berganda pada sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sebelum analisis regresi, uji beda berpasangan, yaitu Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test, dilakukan terlebih dahulu. Temuan penelitian mengungkapkan dampak yang berbeda. Kebijakan ini berhasil menurunkan volatilitas return untuk saham LQ45, namun justru meningkatkannya untuk saham Pefindo25. Dalam hal likuiditas, pelebaran batas berpengaruh positif terhadap saham LQ45, sementara pengaruhnya terhadap likuiditas saham Pefindo25 tidak signifikan. Secara keseluruhan, hasil penelitian mengindikasikan bahwa kebijakan pelebaran batas auto-rejection cenderung mempengaruhi volatilitas dan likuiditas. Ketidaksignifikanan pengaruh pada likuiditas saham Pefindo25 diduga disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam variabel penelitian ini
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Silvi Nur Rohma, I Wayan Nuka Lantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




