Kebijakan Pendidikan, Etika Profesi, Dan Konflik Sosial: Analisis Dampak Ekonomi Dan Sosial Dari Penerapan Zonasi Sekolah Di Pematangsiantar
DOI:
https://doi.org/10.36985/yja9ah62Keywords:
Kebijakan Zonasi Sekolah, Etika Pendidikan, Konflik Sosial, Dampak Ekonomi, Kesetaraan PendidikanAbstract
Penelitian ini mengkaji dampak sosioekonomi dari implementasi kebijakan zonasi sekolah di Pematangsiantar dengan fokus pada kebijakan pendidikan, etika profesi, dan konflik sosial. Menggunakan pendekatan metode campuran dengan 385 responden yang terdiri dari orang tua, pendidik, dan pemangku kepentingan pendidikan, penelitian ini menganalisis implikasi ekonomi, konflik sosial, dan dimensi etika dari sistem zonasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan zonasi berhasil mengurangi ketimpangan pendidikan sebesar 34,7%, namun secara bersamaan menghasilkan ketegangan sosial baru, penurunan nilai properti di zona non-favorit sebesar 18,3%, dan menciptakan dilema etika bagi praktisi pendidikan. Analisis statistik menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa implementasi zonasi berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran pendidikan rumah tangga (β = 0,421, p < 0,001), pola segregasi sosial (β = 0,368, p < 0,001), dan integritas profesional pendidik (β = -0,289, p < 0,005). Penelitian ini merekomendasikan penyesuaian kebijakan komprehensif yang mempertimbangkan kondisi ekonomi lokal, penguatan kerangka etika profesional, dan pengembangan mekanisme mitigasi konflik untuk mengoptimalkan hasil positif sekaligus meminimalkan dampak sosial yang merugikan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rusmayani Tambun, Ibelala Gea, Elfina Okto Posmaida Damanik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




