Konflik Lahan Antara Perkebunan Kelapa Sawit Perusahaan dan Masyarakat Kecamatan Sipispis

Authors

  • Jhonri Sihombing Universitas Prima Indonesia
  • Rizwan Shahreza Universitas Prima Indonesia
  • Fitri Yessi Universitas Prima Indonesia
  • Muhammad Fikri Universitas Prima Indonesia
  • Nadya Hutagalung Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36985/jak.v4i2.413

Keywords:

Konflik, Lahan, Perkebunan

Abstract

Ekspansi perkebunan kelapa sawit yang masih mengakibatkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Salah satu dampak sosial yang terjadi akibat ekspansi perkebunan sawit adalah konflik sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis relasi antara ekspansi perkebunan kelapa sawit dan konflik sosial di Kecamatan Sipispis, Sumatera Utara. Ekspansi perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu faktor pemicu konflik sosial di pedesaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan yang diwawancarai adalah beberapa masyarakat dan mandor kebun. Data sekunder dikutip dari arsip surat-menyurat masyarakat dan informasi dari media massa. Hasil penelitian ini menunjukkan dua tipe ekspansi perkebunan kelapa sawit, yaitu ekspansi informal dan ekspansi formal. Ekspansi informal hanya menyebabkan konflik lahan, sedangkan ekspansi formal menyebabkan konflik yang lebih beragam, yaitu konflik lahan dan konflik akibat aktivitas perkebunan kelapa sawit.

The expansion of oil palm plantations still has social, economic and environmental impacts. One of the social impacts that occurs due to the expansion of oil palm plantations is social conflict. The purpose of this study is to identify and analyze the relationship between oil palm plantation expansion and social conflicts in Sipispis District, North Sumatra. The expansion of oil palm plantations is one of the triggering factors for social conflicts in rural areas. This research was conducted using a qualitative approach. Primary data were collected through in-depth interviews with informants determined using purposive sampling techniques. The informants interviewed were several communities and garden foremen. Secondary data is quoted from archives of public correspondence and information from the mass media. The results of this study show two types of oil palm plantation expansion, namely informal expansion and formal expansion. Informal expansion only causes land conflicts, while formal expansion causes more diverse conflicts, namely land conflicts and conflicts due to oil palm plantation activities.

Published

2022-08-04

How to Cite

Sihombing, J., Rizwan Shahreza, Fitri Yessi, Muhammad Fikri, & Hutagalung, N. . (2022). Konflik Lahan Antara Perkebunan Kelapa Sawit Perusahaan dan Masyarakat Kecamatan Sipispis. Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis Dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik), 4(2), 105–114. https://doi.org/10.36985/jak.v4i2.413