PENGELOLAAN MADU HUTAN DI CAGAR ALAM GUNUNG MUTIS BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MOLLO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Keywords:
Pengelolaan madu hutan, kearifan lokal, , Cagar Alam Gunung MutisAbstract
Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis menghasilkan berbagai jenis produk NTFP, salah satunya madu hutan. Kearifan lokal masyarakat Mollo dalam mengelola pohon bersarang madu dan lebah madu diwujudkan dalam nilai-nilai konservasi dengan membuat peraturan atau larangan dalam proses pengelolaan hingga panen madu hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengelolaan madu hutan di Cagar Alam Gunung Mutis dan penerapan kearifan lokal masyarakat Mollo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan alat wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemanenan lebah madu hutan oleh masyarakat Mollo adalah: menyiapkan alat, memasang tangga, memanjat, membuat fumigasi agar koloni lebah hutan menjauh dari sarang, mengiris sarang, menyaring madu, dan mengemas madu. Bentuk kearifan lokal masyarakat Mollo seperti selama satu tahun panen madu hanya bisa dilakukan dua kali, pemanenan dilakukan pada malam hari, sebelum panen masyarakat Mollo memberikan persembahan hewan kurban kepada nenek moyang mereka sehingga panen berjalan lancar, dan ketika pergi ke lokasi panen masyarakat Mollo harus bernyanyi sebagai tanda pujian dan rayuan lebah hutan sehingga tahun depan mereka dapat menghasilkan madu lagi