Efektivitas Waktu Pencampuran Pupuk Hayati Pada Tiga Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L)

Authors

  • Jonner Purba Universitas Simalungun
  • Marulitua Sipayung Universitas Simalungun

DOI:

https://doi.org/10.36985/jra.v3i2.407

Keywords:

pupuk hayati, pupuk kandang, bawang merah

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Waktu Pencampuran Pupuk Hayati dengan 3iga Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonucum L) telah dilaksanakan pada  Januari sampai  Mei 2020 di lahan persawahan Nagori Panombena, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun pada ketinggian 596 mdpl. Penelitian menggunakan RAK faktorial. Faktor pertama pupuk hayati dicampur saat tanam, 10 hari, 20 hari dan 30 hari. Faktor kedua  kandang ayam, kandang Sapi dan kandang kambing. Parameter yang diamati panjang daun (cm) 21, 35 dan 49 HST, berat segar umbi/tanaman (g), berat  umbi/tanaman (g), berat segar umbi/plot (kg)  dan berat kering umbi/plot (kg).  Untuk mendapatkan gambaran efektivitas pencampuaran pupuk hayati dengan tiga jenis pupuk kandang dilakukan analisis ragam (ANOVA) taraf 5%. Bila  berpengaruh nyata dilanjutkan  Uji BNT taraf 5%.   Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk hayati berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Jenis pupuk kandang berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali berpengaruh tidak nyata terhadap panjang daun umur 49 HST. Pupuk kandang ayam menunjukkan daun terpanjang umur 21 dan 35 HST, berat segar umbi/tanaman, berat kering umbi/tanaman, berat segar umbi/plot serta berat kering umbi/plot.  Tidak ditemukan efektivitas lama pencampuran pupuk hayati dengan tiga jenis pupuk kandang pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.

Downloads

Published

2022-08-25

How to Cite

Purba, J., & Sipayung, M. (2022). Efektivitas Waktu Pencampuran Pupuk Hayati Pada Tiga Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Rhizobia : Jurnal Agroteknologi, 3(2), 29–41. https://doi.org/10.36985/jra.v3i2.407