Rhizobia : Jurnal Agroteknologi https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia <p><strong>Jurnal Rhizobia </strong>merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Agroteknologi. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Agroteknologi serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Agroteknologi melalui publikasi hasil penelitian.</p> <p><strong>Jurnal ini terbit Bulan Februari dan Bulan Agustus </strong></p> en-US Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Perlakuan Pupuk Organik Fertwin Dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L). https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/949 <p>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua faktor perlakuan, dimana faktor yang pertama adalah pemberian Fertwin yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu : F1 = 200 g/plot, F2 = 300 g/plot, <sub> </sub>F3 = 400 g/plot, Faktor yang kedua adalah pemberian pupuk Kalium yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu : K1 = 30 g/plot, K2 = 40 g/plot, K3 = 50 g/plot. Luas plot 100 cm x 200 cm. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman (cm) 15 HST, 30 HST dan 45 HST, jumlah umbi pertanaman (buah), bobot umbi pertanaman (g) dan bobot umbi per plot (Kg). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan pupuk organik Fertwin menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST, jumlah umbi pertanaman, bobot umbi pertanaman dan bobot umbi per plot. Perlakuan F<sub>3</sub> (400 g/plot) merupakan dosis terbaik. Perlakuan pupuk kalium menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST, jumlah umbi pertanaman, bobot umbi pertanaman dan bobot umbi per plot terhadap pupuk Kalium. Perlakuan K<sub>3</sub> 50 g/plot merupakan dosis terbaik. Perlakuan kombinasi pupuk organic Fertwin dengan pupuk Kalium menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST terhadap kombinasi pupuk fertwin dan pupuk kalium. Perlakuan F<sub>3</sub>K<sub>3</sub> merupakan kombinasi pupuk terbaik.</p> Arvita Haloho, Rosmadelina Purba, Wawan Kurniawan Copyright (c) 2023 Arvita Haloho, Rosmadelina Purba, Wawan Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/949 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Dengan Pemberian Pupuk Npk Entec https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/951 <p>Penelitian ini berjudul Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Pupuk NPK Entec, Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga bulan September 2022 di Jl. Asahan Km 5, nagori Sejahtera Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun dengan ketinggian ±300 meter diatas permukaan laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.) dengan pemberian pupuk NPK Entec. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan perlakuan 5 taraf dosis pupuk NPK Entec yaitu tanpa perlakuan, 150 kg/Ha, 300 kg/Ha, 450 kg/Ha dan 600 kg/Ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm) pada umur 2 MST, 4 MST dan 6 MST, jumlah cabang umur 6 MST(cabang), umur berbunga 75% (hari), jumlah polong per tanaman (polong),berat biji per tanaman (g), dan berat biji per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST, jumlah polong per tanaman tidak memiliki respon nyata terhadap perlakuan dosis pupuk NPK Entec. Jumlah cabang umur 6 MST, umur berbunga 75%, berat biji per tanaman dan berat biji per plot memiliki respon yang nyata terhadap perlakuan dosis pupuk NPK Entec. Perlakuan E4 (dosis pupuk NPK Entec 600 kg/Ha) menghasilkan tanaman tertinggi pada umur 2, 4 dan 6 MST masing-masing 18,10 cm, 44,05 cm dan 64,65 cm, perlakuan E4 juga menghasilkan jumlah cabang terbanyak (2,00 cabang), umur berbunga tercepat (34,45 hari), jumlah polong terbanyak (13,85 polong), berat biji per tanaman terbanyak (12,25 g), dan berat biji per plot terbanyak (206,25 g).</p> Fachruzar Arunaz, Marulitua Sipayung, Rosmadelina Purba Copyright (c) 2023 Fachruzar Arunaz, Marulitua Sipayung, Rosmadelina Purba https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/951 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Jenis Dan Tingkat Dosis Pupuk Organik Terhadap Hasil Tanaman Bawang Prei (Allium Porrum Linn) https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/952 <p style="text-align: justify;">Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan tingkat dosis pupuk organik, serta interaksi jenis dan dosis pupuk organik yang paling baik digunakan untuk peningkatan hasil tanaman bawang prei (<em>Allium porrum</em> Linn). Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAK) Faktorial dengan 2 taraf, yaitu jenis pupuk organik (pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk ikan,&nbsp; dan kompos) dan dosis pupuk organik (10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha), dengan 3 ulangan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kotor dan bobot bersih tanaman per plot dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan tanaman. Dosis pupuk yang diberikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan tanaman. Interaksi pupuk organik dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kotor dan bobot bersih tanaman per plot.</p> Paranita Asnur Copyright (c) 2023 Paranita Asnur https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/952 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza Satival.) Varietas Inpari 33 Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Bonggol Pisang Dan Pupuk Ponska https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/953 <p style="text-align: justify;">Penelitian dilaksanakan di Panambean Marjanji, Kecamatan Tanah&nbsp; Jawa,&nbsp; Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat ± 850 m dpl, Oktober hingga Januari 2021.&nbsp; Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman Padi Sawah (<em>Oryza sativa</em> L.) akibat pemberian POC Bonggol&nbsp; Pisang&nbsp; dan Pupuk Ponska. Penelitian menggunakan RAK faktorial, dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian&nbsp; POC Bonggol Pisang 4 taraf yaitu P0 (Kontrol), P1=20 ml/l, P2=60 ml/l, P3=100 ml/1air. Faktor kedua adalah Pupuk Ponska 4 taraf yaitu M0 (kontrol) M1=10g/plot, M2=25g/plot, M3=40g/plot. Parameter yang diamati tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif, panjang malai (cm), berat gabah per malai (g),&nbsp; berat gabah per umpun (g). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan POC Bonggol&nbsp; Pisang&nbsp; berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 5 dan 7 MST, jumlah anakan, panjang malai, berat gabah&nbsp; permalai&nbsp; dan perumpun. Dosis terbaik &nbsp;P3 &nbsp;(60 ml/l air). Perlakuan Pupuk Ponska berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 5 dan 7 MST, jumlah anakan, panjang malai, berat gabah permalai dan berat gabah perumpun. Dosis terbaik M3 (40 g/plot). Interaksi POC Bonggol Pisang dengan Pupuk Ponska berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 7 MST, jumlah&nbsp; anakan sedangkan untuk parameter lainnya berbeda tidak nyata.&nbsp; Dosis terbaik P3M3 (60 ml/l air dengan 40 g/plot).</p> Irawaty Rosalyne, Ringkop Situmeang, Linda Sari simbolon Copyright (c) 2023 Irawaty Rosalyne, Ringkop Situmeang, Linda Sari simbolon https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/953 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Respon Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Dosis Pupuk Tunggal https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/957 <p>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2021 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya respon interaksi beberapa varietas dan dosis pupuk tunggal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung hibrida. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu : Faktor 1: Varietas jagung hibrida, V<sub>1</sub>: pionner 32, V<sub>2</sub> : Bisi 18, V<sub>3</sub> : NK 6172. Faktor2: Dosis pupuk tunggal, P<sub>1</sub> :2.160gram /plot, P<sub>2</sub>: 2.970 gram /plot, P<sub>3</sub> : 14.490 gram /plot. Hasil penelitian menunjukan beberapa varietas jagung hibrida berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang, panjang tongkol, berat kering per sampel, berat kering per plot. Pemberian dosis pupuk tunggal berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berat biji kering per plot tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat biji kering per sampel. Interaksi perlakuan berbagai jenis jagung Hibrida dan dosis pupuk tunggal menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat biji kering per sampel, berat biji kering per plot. Perlakuan beberapa varietas jagung hibrida menunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 28 HST masing-masing V1 120,83 dan terendah V3105,11 cm. Diameter batang tertinggi terdapat pada perlakuan V2 2,31 mm dan terendah V3 2,02 mm, Panjang tongkol tetinggi terdapat pada perlakuan V1 20,83 cm dan terendah V3 19,04 cm, Berat biji kering per sampel tertinggi terdapat pada perlakuan V1 240,70 g dan terendah V3 205,67 g, Berat biji kering per plot tertinggi terdapat pada V2 6,29 Kg dan terendah V3 3,57 Kg.Perlakuan dosis pupuk tunggal menunjukkan tinggi tanaman tertinggi pada umur 28 HST terdapat pada perlakuan P1 119,75 cm dan terendah P3 101,31 cm, pada umur 42 HST terdapat pada P1 223,81 cm dan terendah P3 210,78 cm. Berat biji kering per plot tertinggi terdapat pada perlakuan P1 6,31 Kg dan terendah P3 3,75 Kg.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> Ringkop Situmeang, Ambursius Poerba, Raider Copyright (c) 2023 Ringkop Situmeang, Ambursius Poerba, Raider https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/957 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Respon Pertumbuhan Dan Produksi Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Pemberian Pupuk Kompos Eceng Gondok Dan Npk https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/958 <p>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret tahun 2023 di Huta Korem Dalam Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pare (<em>Momordica charantia </em>L) terhadap Pemberian Pupuk Kompos Eceng Gondok dan Pupuk NPK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial, terdiri dari dua faktor, yaitu : Faktor pertama ada pemberian pupuk kompos eceng gondok (N) yang terdiri dari 4 taraf yaitu N<sub>0</sub> = 0 kg/plot (Tanpa perlakuan), N<sub>1</sub> = 5 ton/ha = 3,6 kg/plot, N<sub>2</sub> = 10 ton/ha = 7,2 kg/plot, N<sub>3</sub> = 15 ton/ha = 10,8 kg/plot dan Faktor kedua adalah penambahan dosis pupuk NPK pertanaman (B) terdiri dari 3 taraf yaitu B<sub>0 </sub>= 0 g/tanaman (Tanpa perlakuan), B<sub>1</sub> = 200 kg/ha = 9 g/tanaman, B<sub>2 </sub>= 300 kg/ha = 13,5 g/tanaman.</p> <p> Adapun Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), panjang buah per tanaman (cm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (gr), berat buah per plot (kg). Perlakuan kompos eceng gondok memiliki respon yang nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 21, 28 HST, panjang buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan berat buah per plot. Hasil penelitian diperoleh perlakuan N<sub>3 </sub>(15 Ton/ha = 10,8 kg/plot) memberikan hasil tertinggi yaitu tinggi tanaman pada umur 14, 21, 28 HST masing masing 22,89 cm, 115,72 cm, 182,47 cm, panjang buah per tanaman 28,96 cm, jumlah buah per tanaman 38,64 buah, berat buah per tanaman 960,50 gr dan berat buah per plot 30,69 kg. Perlakuan pupuk NPK memiliki respon yang nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 21 dan 28 HST, panjang buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan berat buah per plot tetapi tidak ada respon yang nyata tinggi tanaman pada umur 14 HST. Hasil penelitian diperoleh perlakuan B<sub>2</sub> (300 kg/ha = 13,5 g/tanaman) memberikan hasil tertinggi yaitu tinggi tanaman umur 21 dan 28 HST masing masing 101,29 cm, 172,63 cm, panjang buah per tanaman 27,08 cm, jumlah buah per tanaman 31,33 buah, berat buah per tanaman 801,35 gr dan berat buah per plot 25,56 kg. Kombinasi kedua perlakuan memiliki respon yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 21 dan 28 HST, panjang buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per plot tetapi tidak ada respon yang nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 HST dan berat buah per tanaman. Kombinasi perlakuan N<sub>3</sub>B<sub>2 </sub>(15 ton/ha = 10,8 kg/plot dan 300 kg/ha = 13,5 gr/tanaman) menunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 14, 21, 28 HST masing masing 23,50 cm, 119,92 cm, 185,67 cm, panjang buah per tanaman 30,13 cm, jumlah buah per tanaman 42,25 buah, berat buah per tanaman 993,58 gr dan berat buah per plot 31,75 kg.</p> Rosmadelina Purba, Irawaty Rosalyne, Adil Halim Copyright (c) 2023 Rosmadelina Purba, Irawaty Rosalyne, Adil Halim https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/958 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Perlakuan Zat Perangsang Tumbuh Campuran Growtone Dan Air Kelapa Muda Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Kentang Dipembibitan (Solanum Tuberoserum) https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/959 <p style="text-align: justify;">Penelitian dilaksanakan November hingga Desember 2021&nbsp; di rumah plastik desa Saribudolok Atas Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun dengan ketinggian 1100 mdpl. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan ZPT campuran Growtone dan Air Kelapa Muda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan&nbsp; perlakuan&nbsp; yang terdiri dari 5 taraf yaitu: P<sub>0</sub>= control, P<sub>1</sub>= 1 gr/10 ml air , P<sub>2 </sub>= air kelapa muda murni, P<sub>3</sub>= 1 gr Growtone +50% air kelapa muda, P<sub>4</sub>= 1 gr Growtone +10 ml air kelapa muda&nbsp; yang diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati ialah persentase hidup (%), pertumbuhan panjang akar (cm), jumlah daun (helai, jumlah akar (helai), tinggi tanaman (cm). Hasil penelitian perlakuan ZPT campuran Growtone dan Air Kelapa Muda berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh (%), panjang akar (cm) 4 dan 6 MST,jumlah daun (helai) 4 dan 6 MST,jumlah akar (buah)&nbsp; 4 dan 6 MST dan tinggi tanaman (cm) 4 dan 6 MST.&nbsp; Perlakuan P4 (1 Gram Growtone dan 10 ml air kelapa muda) menunjukan hasil yang terbaik.</p> Meriaty, Ambursius Poerba, Ricci Xaverius Purba Copyright (c) 2023 Meriaty, Ambursius Poerba, Ricci Xaverius Purba https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/rhizobia/article/view/959 Wed, 30 Aug 2023 00:00:00 +0700