ANALISA PENGARUH BUSI PANAS DAN BUSI DINGIN TERHADAP SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA R 115 CC DI PT. BURSA MOTOR SIDIKKALANG

Authors

  • Ricardo P. Simamora Universitas Simalungun
  • Try Swandi Panjaitan Universitas Simalungun

Keywords:

Daya Efektif Motor, Kecepatan, Torsi, Pemakaian Bahan Bakar

Abstract

Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api pada ruang bakar. Tipe busi yang baik diharapkan menghasilkan percikan bunga api yang baik pula. Maka dari itu, penulis ingin perbedaan pemakaian busi panas dan busi dingin terhadap pemakaian sepeda motor. Daya efektif motor di pengaruhi oleh besarnya momen punter, sedangkan torsi atau momen punter adalah suatu kerja yang di akibatkan oleh bergeraknya poros engkol, sebagai akibat dari penggerak torak pada langkah usaha. Konsumsi bahan bakar adalah jumlah bahan bakar yang di butuhkan oleh motor untuk melakukan usaha pemakaian bahan bakar spesifik merupakan suatu nilai yang menunjukkan jumlah pemakaian bahan bakar persatuan waktu untuk menghasilkan suatu daya.

Penulis melakukan penelitian terhadap sepeda motor Yamaha Vega R 110 cc yang menggunakan busi panas dan busi dingin. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh busi pada kinerja yang di hasilkan oleh sepeda motor, atau cara pendekatan baru untuk mengatasi masalah di dunia nyata.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah daya dan torsi busi dingin pada putaran 4000rpm kebawah lebih kecil dari busi panas, sedangkan putaran 6000rpm keatas daya dan torsi busi panas lebih kecil dibandingkan dari busi dingin dan konsumsi bahan bakar busi panas lebih irit pada putaran 5000rpm kebawah, sedangkan pada putaran 6000rpm keatas konsumsi bahan bakar busi panas lebih boros dari busi dingin.

Downloads

Published

2021-12-08