Adopsi Petani Terhadap Pertanian Organik Di Kecamatan Bulango Timur

Authors

  • Ramdan F Yunus Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Desyta Pakaya Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Sritiyawati Malik Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Siti Humairah Samani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Jeyk S. Uno Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Hardiansyah Tamau Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Fardyansyah Hasan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • I made Sudiarta Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo
  • Suandi Said Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.36985/jak.v6i1.1095

Keywords:

Adopsi Petani, Sistem Pertanian Organic

Abstract

Pertanian Organik merupakan kegiatan bercocok tanam yang akrab dengan lingkungan. Pertanian organik berusaha meminimalkan dampak negatif bagi alam sekitar. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bone Bolango, Kecamatan Bulango Timur, dengan pertimbangan bahwa (1) 5 desa dari total keseluruhan 5 desa yang ada di Kecamatan Bulango Timur sudah mulai menerapkan sistem pertanian organik, (2) tersedia data yang memadai dan (3) kemudahan dalam mengumpulkan data bagi peneliti. Sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus sampling yaitu pengambilan sampel secara total terhadap seluruh anggota populasi..Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertanian organik di Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango dengan indikator pertama pernah mengikuti pelatihan sistem pertanian organik 17 petani menjawab Ya, 10 petani menjawab Tidak, indikator kedua Meningkatnya produksi Ketika menerapkan system pertanian organik 26 petani menjawab Ya, 1 Petani menjawab Tidak, indikator ketiga apakah Berencana memperluas system pertanian organic, 14 petani menjawab Ya, 13 petani menjawab Tidak, indikator ke empat apakah mempunyai pasar sendiri produk hasil pertanian organik 13 orang menjawab Ya dan 14 lainnya menjawab Tidak. Kebanyakan mereka memberi tanggapan pertanian organik bagus karena ramah lingkungan tapi sulit untuk diterapkan dan tidak memenuhi target dikarenakan perawatan dan pertumbuhannya lambat dibandingkan saat mereka menerapkan pertanian konvensional atau saat menggunakan pupuk kimia dibandingkan menggunakan pupuk organik.

Organic farming is a farming activity that is friendly to the environment. Organic farming tries to minimize negative impacts on the surrounding nature. The research was conducted in Bone Bolango Regency, East Bulango District, with the consideration that (1) 5 villages out of a total of 5 villages in East Bulango District have started implementing organic farming systems, (2) adequate data is available and (3) ease of use. collect data for researchers. The research sample was carried out using the census sampling method, namely taking a total sample of all members of the population. Based on the research results, it can be concluded that organic farming in East Bulango District, Bone Bolango Regency with the first indicator has attended training on organic farming systems. 17 farmers answered Yes, 10 farmers answered No, the second indicator is Increased production when implementing an organic farming system 26 farmers answered Yes, 1 farmer answered No, the third indicator is whether they plan to expand the organic farming system, 14 farmers answered Yes, 13 farmers answered No, the fourth indicator is whether they have their own market for their products organic farming 13 people answered Yes and 14 others answered No. Most of them responded that organic farming was good because it was environmentally friendly but difficult to implement and did not meet targets because maintenance and growth were slower than when they used conventional farming or when they used chemical fertilizers instead of using organic fertilizers.

Published

2024-02-01

How to Cite

Ramdan F Yunus, Desyta Pakaya, Sritiyawati Malik, Siti Humairah Samani, Jeyk S. Uno, Hardiansyah Tamau, Fardyansyah Hasan, I made Sudiarta, & Suandi Said. (2024). Adopsi Petani Terhadap Pertanian Organik Di Kecamatan Bulango Timur. Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis Dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik), 6(1), 1–13. https://doi.org/10.36985/jak.v6i1.1095