PERAMALAN HARGA JAGUNG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

Authors

  • Baiq Rika Ayu Febrilia Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Erna Agustina Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.36985/jak.v6i1.1096

Keywords:

Komoditi, Model Arima, Harga Jagung

Abstract

Jagung adalah salah satu komoditas penting di Indonesia. Pergerakan harga jagung terkadang memiliki fluktuasi dan tren tertentu. Oleh karena jagung adalah salah satu komoditi yang penting dan pergerakan harganya sangat mempengaruhi sektor lainnya, maka diperlukan suatu metode untuk meramalkan harga jagung. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan harga jagung dengan menggunakan model ARIMA. Data yang digunakan adalah data bulanan harga jagung pada bulan Maret 2019 hingga Maret 2023. Model terbaik yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah ARIMA(2,2,2). Model ini memenuhi kriteria white noise dan kenormalan residual dan merupakan model dengan nilai SSE dan MSE terkecil. Model ini yang digunakan dalam meramalkan harga jagung di Indonesia dalam waktu 12 bulan ke depan. Hasil peramalan menunjukkan trend harga jagung yang cenderung naik hingga bulan Mei tahun 2024. Hal ini dimungkinkan terjadi karena dalam waktu dua hingga tiga tahun ke belakang trend harga jagung memang mengalami kenaikan secara perlahan.

Corn is one of the important commodities in Indonesia. Corn price movements sometimes have certain fluctuations and trends. Because corn is an important commodity and its price movements greatly influence other sectors, a method is needed to forecast corn prices. This research aims to forecast corn prices using the ARIMA model. The data used is monthly data on corn prices from March 2019 to March 2023. The best model produced in this research is ARIMA(2,2,2). This model meets the criteria for white noise and residual normality and is the model with the smallest SSE and MSE values. This model is used to predict corn prices in Indonesia in the next 12 months. The forecast results show that the corn price trend is likely to increase until May 2024. This is possible because in the past two to three years the corn price trend has indeed increased slowly.

 

Published

2024-02-01

How to Cite

Baiq Rika Ayu Febrilia, & Erna Agustina. (2024). PERAMALAN HARGA JAGUNG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA. Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis Dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik), 6(1), 14–23. https://doi.org/10.36985/jak.v6i1.1096