Pembuatan Perekat Polistirena Dengan Memanfaatkan Limbah Styrofoam

Authors

  • Adrin Jurusan Pengelolaan Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang
  • Meylida Nurrachmania Jurusan Pengelolaan Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang

DOI:

https://doi.org/10.36985/akar.v2i1.932

Keywords:

Perekat, Polistirena, Styrofoam

Abstract

Polistirena bekas merupakan bahan polimer sintetis yang banyak digunakan terutama yang dalam bentuk Styrofoam, polistirena sendiri tidak dapat dengan mudah di daur ulang sehingga pengolahan limbah polistirena harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan lingkungan. Dengan menjadikan styrofoam sebagai adhesive, maka nilai guna styrofoam akan bertambah, dan pengolahannya bisa membuat pencemaran di lingkungan menjadi berkurang. Pembuatan perekat polistirena base yang biasa digunakan yaitu styrofoam karena styrofoam terdiri dari 5% stirena dan 95% udara, dimana stirena merupakan bagian dari perekat ini. Kemudian stirena tersebut ditambahkan dengan bensin sebagai pelarut (solvent) agar foamnya hilang. Polistirena bersifat resin termoplastik yang transparan, tidak berwarna dalam bentuk larutan atau emulsi yang encer. Larutan polistirena akan mengeras pada suhu ruangan dan contact pressure biasa cukup untuk perekatan

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Adrin, & Meylida Nurrachmania. (2023). Pembuatan Perekat Polistirena Dengan Memanfaatkan Limbah Styrofoam. Akar (Aspirasi Karya Anak Rimba) : Jurnal Ilmiah Hutan & Kehutanan (Edisi Elektronik), 2(1), 47–53. https://doi.org/10.36985/akar.v2i1.932