Akar (Aspirasi Karya Anak Rimba) : Jurnal Ilmiah Hutan & Kehutanan (Edisi Elektronik) https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi <p>Jurnal Akar merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Kehutanan . Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Kehutanan serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kehutanan melalui publikasi hasil penelitian</p> en-US rozalina.lubis@gmail.com (Rozalina, S.Hut.,M.Si) meylidanurrachmania@email.com (Meylida Nurrachmania, S.Hut.,M.Si) Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Prediksi Kontribusi Unsur Hara Serasah Jabon (Antocephallus Cadamba) Ke Tanah https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/998 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk memprediksi kontribusi Nitrogen,&nbsp; Phospor dan Kalium serasah jabon ke tanh,&nbsp; dan untuk mengetahui perbedaan kontribusi Nitrogen,&nbsp; Phospor dan Kalium ke tanah pada periode proses dekomposisi. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu kontrol (I<sub>0</sub>), serasah terdekomposisi selam 1 bulan (I<sub>1</sub>), serasah terdekomposisi selama 2 bulan (I<sub>2</sub>), serasah terdekomposisi selama 3 bulan (I<sub>3</sub>) dan serasah terdekomposisi selama 4 bulan,&nbsp; terhadap letak <em>frame bag</em> yaitu bagian atas, tengah dan bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu (perlakuan) dan letak <em>frame bag</em> (blok) berpengaruh sangat nyata terhadap dekomposisi serasah jabon, dengan total penurunan bobot serasah jabon mulai bulan pertama hingga bulan ke-empat sebesar 123,67 gr (64,38%) pada blok I; 134,09 gr (69,76%) pada blok II:dan 137,23 gr (71,41%) pada blok III. Penurunan bobot serasah terbesar terjadi pada periode awal penelitian sampai akhir bulan I. dan penurunan bobot serasah jabon terkecil terjadi pada periode bulan 2 dan bulan 3. Kontribusi Nitrogen serasah jabon ke tanah sampai bulan ke-4 sebesar 2,05 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,048 kg/ha urea), Phospor sebesar 0,12 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,0057 kg/ha TSP) &nbsp;dan Kalium sebesar 1,01 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,026 kg/ha KCL). Letak frame bag (blok) tidak berpengaruh nyata terhadap kontribusi Nitrogen, Phospor dan Kalium serasah Jabon, sedangkan perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kontribusi Phospor, &nbsp;berpengaruh nyata terhadap kontribusi Nitrogen dan tidak berpengaruh nyata terhadap</p> Paranita Asnur, Tioner Purba, Marulam M.T Simarmata Copyright (c) 2023 Paranita Asnur, Tioner Purba, Marulam M.T Simarmata https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/998 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Ekstraksi Andaliman (Zanthoxylum Anchantopodium Dc,) Sebagai Obat Kumur Herbal (Herbal Mouthwash) https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/999 <p style="text-align: justify;">Obat kumur merupakan larutan yang digunakan untuk membilas rongga mulut agar terhindar dari bakteri. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat obat kumur alami adalah andaliman. Tujuan penelitian yaitu untuk menghasilkan produk herbal <em>mouthwash</em> andaliman melalui proses ekstraksi. Dilakukan ekstraksi untuk mendapatkan atsiri yang terkandung dalam andaliman. Ekstrak yang diperoleh kemudian dicampurkan dengan <em>Peppermint oil</em>, Sorbitol dan aquades untuk mendapatkan kandungan ekstraski obat kumur 2%, 4%, dan 8%. Dilakukan uji hedonik, uji pH dan uji viskositas.berdasarkanhasilpengujian efek antibiotik esktrak buah andaliman dengan berbagai konsentrasi yang digunakan, yaitu 2, 4, dan 8%, tidak berbeda nyata. Senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak andaliman yang berperan sebagai antimikroba adalah alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin dan tanin</p> MeylidaNurrachmania, Rozalina, Benteng H Sihombing Copyright (c) 2023 MeylidaNurrachmania, Rozalina, Benteng H Sihombing https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/999 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Identifikasi Tanaman Dalam Sistem Agroforestri Di Desa Tigaras Kabupaten Simalungun (Identification Of Plants In Agroforestry Systems In Tigaras Village, Simalungun District) https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1000 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis vegetasi, bentuk dan pola tanaman identifikasi sistem agroforestridi Desa Tigaras Kabupaten Simalungun.Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2023, Lokasi penelitian ini milik lahan masyarakat diDesa Tigaras Kabupaten Simalungun. Objek Penelitianini adalah Identifikasi Tanaman dalam Sistem Agroforestri di Desa Tigaras Kabupaten Simalungun.Jenis tanaman Agroforestri 11 jenis yaitu Ingul <em>(Toona sureni)</em>, Mangga <em>(Mangifera indica)</em>, Alpukat <em>(Persea americana)</em>, Durian <em>(Durio zibethinus murr)</em>, Jambu biji<em>(Psidium guajava)</em>, Ketapang <em>(Terminalia Catappa)</em>, Pinus <em>(Pinus Merkusii)</em>, Kopi <em>(Coffea)</em>, Cengkeh<em>(Syzygium aromaticum)</em>, Rimbang <em>(Solanum Torvum Sw)</em> dan Aren<em>(Arenga pinnata Merr.)</em>.INP pada tingkat pohon tertinggi terdapat pada jenis pohon Mangga sebesar 59,74% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis tegakan pohon Cengkeh dengan nilai 5,20%. INP tertinggi pada tingkat tiang terdapat pada jenis pohon Mangga sebesar 108,14%&nbsp; sedangkan INP terendah terdapat pada jenis tegakan pohon kopi dengan nilai 2,90%</p> Triastuti, Sarintan E Damanik, Abdiansyah Copyright (c) 2023 Triastuti, Sarintan E Damanik, Abdiansyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1000 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Strategi Taman Hewan Pematangsiantar Terhadap Pengelolaan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1001 <p style="text-align: justify;"><strong>:</strong>Menghadapi situasi pandemi Covid-19, Taman Hewan Kota Pematangsiantar harus cermat dalam pemgelolaannya untuk memastikan semua satwa sehat di tengah Pandemi Covid-19.&nbsp; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan strategi pengelolaan Taman Hewan Pematangsiantar di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan analisis secara kuantitatif. Data dianalisis dengan tabulasi dan dengan cara deskripsi. Sedangkan analisis strategi menggunakan SWOT (<em>Strength, Weakness, Opportunities, Threats</em>).Perangkat analisis data yang digunakan adalah <em>Intenal Factor Evaluation Matrix</em> dan <em>External Factor Evaluation Matrix, </em>Diagram SWOT dan Matriks SWOT. Dari hasil analisis yang digunakan, bahwa analisis strategi pengelolaan Taman Hewan Pematangsiantar dimasa Pandemi Covid-19 menggunakan strategi SO (<em>Strength-Opportunity</em>) yaitu dengan memanfaatkan peluang dengan kekuatan yang ada sehingga permasalahan yang ditimbulkan oleh pandemi dapat teratasi</p> Sayed Ahmad Zaki Yamami, Meylida Nrrachmania, Andika R.S Lubis Copyright (c) 2023 Sayed Ahmad Zaki Yamami, Meylida Nrrachmania, Andika R.S Lubis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1001 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Pemetaan Dan Sebaran Ekowisata Di Outer Ring Road Danau Toba Kabupaten Toba https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1002 <p style="text-align: justify;">: Kawasan pariwisata Danau Toba dapat meningkat, khususnya pada wilayah Kabupaten Toba. Wilayah ini merupakan salah satu pintu masuk ke kawasan pariwisata Danau Toba dengan kunjungan wisatawan paling kecil dibandingkan dengan pintu masuk di dua kabupaten lainnya (Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir).<strong>&nbsp; </strong>Metode yang dipakai adalah survey langsung untuk mendapatkan titik kordinat setiap lokasi wisata dan database, kemudian melakukan proses layout peta yaitu dengan menampilkan setiap titik lokasi wisata di peta untuk menunjukkan posisi dari lokasi wisata tersebut di peta sehingga masyarakat secara umum dan wisatawan secara khusus dapat dengan mudah mengidentifikasi lokasi-lokasi ekowisata yang ada di Kabupaten Toba. Sebaran ekowisata di Outer Ring Road Danau Toba di Kabupaten Toba terdapat 18 titik objek wisata alam yang memiliki potensi wisata ilmiah,wisata konservasi dan objek fotografi dengan pemandangan yang indah yang tersebar di Kabupaten Toba yaitu Kecamatan Uluan terdapat 2 (dua) ekowisata, Kecamatan Lumban Julu terdapat 5 (lima) ekowisata, Kecamatan Porsea terdapat 2&nbsp; (dua) ekowisata, Kecamatan Ajibata terdapat 1 (satu) ekowisata, Kecamatan Pintu Pohan Meranti terdapat 2(dua) ekowisata, Kecamatan Tampahan terdapat 5 (lima) ekowisata, dan Kecamatan Balige terdapat 1 (satu) ekowisata yang tersebar. Peta sebaran&nbsp;&nbsp; ekowisata&nbsp;&nbsp; Danau&nbsp;&nbsp; Toba&nbsp;&nbsp; telah&nbsp;&nbsp; dibuat&nbsp;&nbsp; dengan&nbsp;&nbsp; skala1: 200.000 yang berbasis ArcGIS 10.8 dan <em>website google my maps </em>yang dapat diakses oleh wisatawan dan masyarakat umum, serta dapat diupdate oleh pengelola masing masing objek wisata alam yang menampilkan sebaran hasil sebaran ekowisata di Kabupaten Toba</p> Rozalina, MeylidaNurrachmania, Stepa Octania br Sinuhaji Copyright (c) 2023 Rozalina, MeylidaNurrachmania, Stepa Octania br Sinuhaji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1002 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Pengambilan Humus Hutan Pada Berbagai Kemiringan Lereng Terhadap Sifat-Sifat Tanah Di Kabupaten Karo https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1003 <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk memprediksi kontribusi Nitrogen,&nbsp; Phospor dan Kalium serasah jabon ke tanh,&nbsp; dan untuk mengetahui perbedaan kontribusi Nitrogen,&nbsp; Phospor dan Kalium ke tanah pada periode proses dekomposisi. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu kontrol (I<sub>0</sub>), serasah terdekomposisi selam 1 bulan (I<sub>1</sub>), serasah terdekomposisi selama 2 bulan (I<sub>2</sub>), serasah terdekomposisi selama 3 bulan (I<sub>3</sub>) dan serasah terdekomposisi selama 4 bulan,&nbsp; terhadap letak <em>frame bag</em> yaitu bagian atas, tengah dan bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu (perlakuan) dan letak <em>frame bag</em> (blok) berpengaruh sangat nyata terhadap dekomposisi serasah jabon, dengan total penurunan bobot serasah jabon mulai bulan pertama hingga bulan ke-empat sebesar 123,67 gr (64,38%) pada blok I; 134,09 gr (69,76%) pada blok II:dan 137,23 gr (71,41%) pada blok III. Penurunan bobot serasah terbesar terjadi pada periode awal penelitian sampai akhir bulan I. dan penurunan bobot serasah jabon terkecil terjadi pada periode bulan 2 dan bulan 3. Kontribusi Nitrogen serasah jabon ke tanah sampai bulan ke-4 sebesar 2,05 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,048 kg/ha urea), Phospor sebesar 0,12 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,0057 kg/ha TSP) &nbsp;dan Kalium sebesar 1,01 mg/m<sup>2</sup> (setara dengan 0,026 kg/ha KCL). Letak frame bag (blok) tidak berpengaruh nyata terhadap kontribusi Nitrogen, Phospor dan Kalium serasah Jabon, sedangkan perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kontribusi Phospor, &nbsp;berpengaruh nyata terhadap kontribusi Nitrogen dan tidak berpengaruh nyata terhadap Kalium</p> Paranita Asnur, Marulam.M.T Simarmata, Benteng H Sihombing Copyright (c) 2023 Paranita Asnur, Marulam.M.T Simarmata, Benteng H Sihombing https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1003 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700 Karakteristik Pengunjung Di Objek Wisata Bukit Indah Simarjarunjung Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1005 <p style="text-align: justify;">Karakteristik pengunjung akan mempengaruhi aktivitas serta perilaku pengunjung dalam berwisata dan dapat berpengaruh pada jumlah kunjungan yang hasilnya diharapkan dapat dijadikan dasar pengembangan tempat wisata. Karakteristik pengunjung yang dimaksud dalam penelitian ini ialah jenis kelamin, usia, status pernikahan, asal, tingkat pendapatan, sarana transportasi, serta waktu yang dibutuhkan pengunjung untuk melakukan kegiatan wisata dengan tetap memperoleh kenyamanan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik pengunjung di Objek Wisata Bukit Indah Simarjarunjung dan mengidentifikasi fasilitas apa yang perlu ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung di Objek Wisata Bukit Indah Simarjarunjung. Penentuan pengunjung yang terpilih sebagai sampel (responden) dilakukan dengan metode <em>accidental sampling</em>, yaitu pengunjung yang secara kebetulan dapat ditemui di dalam lokasi wisata. Alasan pemilihan metode <em>accidental sampling</em> untuk mempermudah pengambilan data, karena penentuan sampel pada metode ini ialah individu yang mudah ditemui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung di Objek Wisata Bukit Indah Simarjarunjung yang dominan ialah pengunjung yang berasal dari Kabupaten Simalungun (34%), tingkat pendidikan terakhir yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan persentase 59%, pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa (37%), tingkat pendapatan sebesar Rp2.500.001,00 – Rp5.000.000,00, (38%), belum menikah (73%), pola kunjungan bersama teman (52%), dan sebagian besar informasi wisata pengunjung diperoleh melalui keluarga/saudara ataupun teman (79%). Pengelola dapat menggunakan data mengenai karakteristik pengunjung sebagai bahan untuk menyusun rencana pengembangan wisata Bukit Indah Simarjarunjung</p> Simon H Sidabukke, Meylida Nurrachmania, Adi Paulima Manullang Copyright (c) 2023 Simon H Sidabukke, Meylida Nurrachmania, Adi Paulima Manullang https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnal.usi.ac.id/index.php/akarusi/article/view/1005 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0700