Makna Simbolis Dan Nilai Sosial “PORSA” Dalam Upacara Kematian Sayur Matua Adat Simalungun Di Kecamatan Dolog Masagal Desa Raya Usang
DOI:
https://doi.org/10.36985/xr37qq83Keywords:
Makna Simbolis, Porsa, Upacara Kematian, Sayur MatuaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolis Porsa dalam upacara kematian Sayur Matua serta nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan tokoh adat, pengamatan langsung, pemuka masyarakat, dan keluarga yang pernah melaksanakan upacara ini, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Porsa memiliki makna simbolis sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum, lambang restu dan persatuan keluarga, serta manifestasi dari solidaritas sosial masyarakat Simalungun. Selain itu, nilai-nilai sosial seperti gotong royong, rasa hormat kepada leluhur, dan menjaga keharmonisan antar anggota masyarakat juga terkandung dalam pemakain Porsa dalam upacara kematian Sayur Matua.Penelitian ini menegaskan bahwa Porsa bukan sekadar tradisi dalam upacara kematian, tetapi juga merupakan cerminan dari sistem nilai dan norma sosial dalam masyarakat Simalungun. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi kajian budaya serta memberikan wawasan bagi generasi muda dalam memahami dan melestarikan tradisi adat Simalungun
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kristiani Purba, Rahmat Kartolo Silitonga (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.