PENGARUH JARAK LOKASI KEBUN KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP BIAYA TRANSPORTASI DI DESA HUTA PADANG KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE KABUPATEN ASAHAN

Penulis

  • Jhonson A Marbun Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun , Penulis
  • Linda Reni Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun , Penulis
  • January Rizki Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun , Penulis
  • Anggi Teresia Sinaga Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun , Penulis

Kata Kunci:

Biaya, Transportasi, Jarak, Regresi Linear

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk :  Untuk mengetahui perbedaan biaya transportasi antara jarak dekat, jarak sedang, dan jarak jauh pengangkutan kelapa sawit rakyat di Desa Huta Padang. Untuk mengetahui pengaruh jarak lokasi terhadap biaya transportasi pengangkutan kelapa sawit rakyat di Desa Huta Padang. Metode penentuan populasi dan sampel populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rumah tangga yang bertani, sedangkan sampel yang diambil adalah rumah tangga yang bertani kelapa sawit, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, yang dimana metode ini munggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih. Terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya transportasi pengangkut kelapa sawit ke tempat pengumpulan hasil petani kelapa sawit berjarak dekat, jarak sedang, dan jarak jauh. Yang dimana petani kelapa sawit jarak jauh adalah biaya yg paling tinggi dengan rata – rata biaya transportasi sebesar Rp 148.333 dengan jumlah produksi sebanyak 1.000 kg, menyusul jarak sedang dengan rata – rata biaya produksi sebesar Rp 126.538 dengan jumlah produksi sebanyak 1.000 kg, dan biaya transportasi yang paling rendah adalah petani kelapa sawit yang berjarak dekat dengan rata – rata biaya transportasi sebesar Rp 111.363 dengan jumlah produksi sebanyak 1.000 kg. Dengan ini menunjukkan semakin jauh jarak kebun kelapa sawit ke tempat pengumpulan akhir TBS, semakin tinggi biaya transportasi yang harus dikeluarkan. hal ini dilihat berdasarkan hasil perhitungan uji paired sampel t-test dimana jarak dekat dengan nilai t-hitung 158,149>3,169 t-tabel, jarak sedang dengan nilai t-hitung 189,970>3,055 t-tabel, dan jarak jauh dengan nilai t-hitung 140,755>4,032 t-tabel. Maka Ho ditolak H1 diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa secara simultan (serempak) biaya transportasi pengangkut TBS petani kelapa sawit (Y) dipengaruhi oleh jarak dekat (X1), jarak sedang (X2), dan jarak jauh (X3). Hal ini di dukung oleh nilai sig 0,001 < (α 0,05) dan nilai F- hitung 231,412>F- tabel 2,96. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh secara parsial bahwa variabel jarak dekat (X1) jarak sedang (X2) dan jarak jauh (X3) memiliki pengaruh signifikan atau nyata terhadap biaya transportasi pengangkut TBS petani kelapa sawit di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa secara simultan (serempak) biaya transportasi pengangkut TBS petani kelapa sawit (Y) dipengaruhi oleh jarak dekat (X1), jarak sedang (X2), dan jarak jauh (X3). Hal ini di dukung oleh nilai sig 0,000 < (α 0,05) dan nilai F- hitung 119,520>F- tabel 2,96. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh secara parsial bahwa variabel jarak dekat (X1) jarak sedang (X2) dan jarak jauh (X3) memiliki pengaruh signifikan atau nyata terhadap biaya transportasi pengangkut TBS petani kelapa sawit di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.

Diterbitkan

2025-02-03

Terbitan

Bagian

Articles