Pengaruh Perlakuan Pupuk Organik Fertwin dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L).

Penulis

  • Arvita Sihaloho Fakultas Pertanian Universitas Simalungun Penulis
  • Rosmadelina Purba Fakultas Pertanian Universitas Simalungun Penulis
  • Wawan Kurniawan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun Penulis

Kata Kunci:

Pupuk Organik Fertwin, Pupuk Kalium, Bawang Merah

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan dua faktor perlakuan, dimana faktor yang pertama adalah pemberian Fertwin yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu :  F1 = 200 g/plot, F2 = 300 g/plot,  F3 = 400 g/plot, Faktor yang kedua adalah pemberian pupuk Kalium yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu : K1 = 30 g/plot, K2 = 40 g/plot, K3 = 50 g/plot. Luas plot 100 cm x 200 cm. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman (cm) 15 HST, 30 HST dan 45 HST,  jumlah umbi pertanaman (buah), bobot umbi pertanaman (g) dan bobot umbi per plot (Kg). Berdasarkan hasil penelitian

perlakuan pupuk organik Fertwin menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST, jumlah umbi pertanaman, bobot umbi pertanaman dan bobot umbi per plot. Perlakuan F3 (400 g/plot) merupakan dosis terbaik. Perlakuan pupuk kalium menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST, jumlah umbi pertanaman, bobot umbi pertanaman dan bobot umbi per plot terhadap pupuk Kalium. Perlakuan K3 50 g/plot merupakan dosis terbaik. Perlakuan kombinasi pupuk organic Fertwin dengan pupuk Kalium menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST dan 45 HST terhadap kombinasi pupuk fertwin dan pupuk kalium. Perlakuan F3K3 merupakan kombinasi pupuk terbaik.

Diterbitkan

2025-02-20