KAJIAN UNJUK KERJA PEMANAS AIR ENERGI SURYA SISTIM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA R 134a
Keywords:
energi surya, fluida kerja refrigeran r134a, tekanan, efisiensiAbstract
Energi Surya merupakan energi terbarukan yang didapat dari alam secara gratis, bersih dan kontiniu. Menggunakan alat pemanas air energi surya sistim pipa panas, energi surya dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air tanpa mengeluarkan biaya opersional yang besar. Pada pemanas air energi surya sistim pipa panas, panas energi surya dikumpulkan oleh kolektor surya kemudian ditrasfer ke air dengan sirkulasi alami, sehingga air didalam tangki secara perlahan akan naik suhunya menjadi air panas. Menggunakan fluida kerja refrigeran R 134a sebagai fluida kerja untuk mentrasfer energi panas surya merupakan solusi terbaik karena merupakan fluida kerja mudah menguap dan masuk ke dalam klasifikasi keamanan sifat racun rendah dan tidak terbakar. Dengan demikian pemakaian refrigeran R134a sebagai fluida kerja pada pengujian ini cukup aman dan terjamin tidak merusak lingkungan serta tidak mengganggu kesehatan manusia. Air panas merupakan kebutuhan manusia untuk air minum dan mandi dan pada umumnya air panas diperoleh dengan membakar bahan bakar fosil. Perlu diketahui bahwa dengan membakar bahan bakar fosil akan menhadirkan gas CO, CO2 ke permukaan atmosfir dan gas tersebut merupakan pemicu polusi udara. Untuk menghindari terbentuknya lebih banyak gas CO dan CO2 ke permukaan atmosfer maka salah satu solusinya adalah memanaskan air menggunakan pemanas air energi Surya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki dan mengetahui pengaruh besar tekanan fluida kerja R134a terhadap unjuk kerja pemanas air energi surya sistim pipa panas menggunakan dua kaca penutup. Hasil kajian diperoleh, tekanan fluida kerja mempengaruhi unjuk kerja kolektor surya yaitu efisiensi kolektor pada tekanan 90 psi 7,91%; tekanan 100 psi 14,83% dan tekanan 110 psi 16,95%. Efisiensi terbaik adalah 16,95% pada tekanan 110 psi.