Analisis Pengendalian Kualitas Produk Teh Hitam Dengan Metode Seven Tools Dan 5W+2H Di PT. Perkebunan Nusantara I Regional 2 Unit Talun Santosa Kabupaten Bandung, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.36985/j0e6th62Keywords:
Pengendalian Kualitas, Seven Tools, Teh Hitam, Kecacatan, Faktor - Faktor Penyebab, Upaya Perbaikan 5W+2 HAbstract
Adanya produk cacat sejumlah 4.124.785 kg pada produksi teh hitam. Produk cacat tersebut berdampak terhadap penambahan waktu proses produksi, untuk cacat pelayuan tidak rata penambahan waktu sebanyak 4.980 menit, penggilingan tidak sempurna penambahan waktu sebanyak 513,5 menit, dan pengeringan tidak rata penambahan waktu sebanyak 135,744 menit. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini untuk mengurangi pemborosan waktu proses produksi pada produk teh hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan beberapa alat pengendalian kualitas Seven Tools (lembar pengecekan, histogram, diagram pareto, peta pengendali, diagram pencar, diagram stratifikasi dan diagram fishbone serta peta kendali atribut (P Chart). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecacatan yang paling banyak terjadi pada produk teh hitam di perusahaan adalah pada saat proses pelayuan. Faktor penyebab kecacatan meliputi pemetikan pucuk teh yang tidak seragam terdapat daun-daun teh yang tidak sesuai dengan kualifikasi, pekerja kurang disiplin atau kurang menerapkan SOP perusahaan, waktu pelayuan dan suhu pengeringan pada proses produksi teh hitam yang tidak konstan, mesin yang digunakan dibagian pengolahan masih dalam kondisi yang layak digunakan tetapi kondisi mesin sudah terbilang tua serta kurang perawatan sehingga dapat mengurangi kualitas dari teh yang dihasilkan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Serlina Merliyani, Widya Retno Prasinta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.