KEHILANGAN HASIL DAN PENDAPATAN USAHA TANI JERUK MANIS AKIBAT SERANGAN LALAT BUAH NAGORI PURBATUA BARU, KECAMATAN SILIMAKUTA, KABUPATEN SIMALUNGUN

Authors

  • ROMAULI SIMANJUNTAK Universitas Simalungun ( USI )
  • INTAN RAHMADIANTI Universitas Simalungun ( USI )

DOI:

https://doi.org/10.36985/jak.v1i1.182

Keywords:

Penghasilan, Kehilangan Hasil, Jeruk Manis, Lalat Buah, Purbatua Baru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam produksi dan pendapatan yang dipengaruhi oleh serangan lalat buah dan tanpa serangan lalat buah. Populasi adalah minimal 200 pohon, dengan 160 keluarga petani jeruk dan sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 30 keluarga dengan pengambilan sampel acak sederhana. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data primer dan sekunder di Nagori Purbatua Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Produksi rata-rata dengan serangan lalat buah adalah 25.313 kg / ha / tahun, dan produksi rata-rata tanpa serangan lalat buah adalah 29.270 kg / ha / tahun. Dan pendapatan rata-rata jeruk manis dengan serangan lalat buah adalah Rp 102.453.333 ha / tahun, sedangkan pendapatan rata-rata jeruk manis tanpa serangan lalat buah adalah Rp 118.082.709 / ha / tahun. Dengan perkiraan kehilangan hasil rata-rata 3.923 kg / ha / tahun

Downloads

Published

2019-02-15

How to Cite

ROMAULI SIMANJUNTAK, & INTAN RAHMADIANTI. (2019). KEHILANGAN HASIL DAN PENDAPATAN USAHA TANI JERUK MANIS AKIBAT SERANGAN LALAT BUAH NAGORI PURBATUA BARU, KECAMATAN SILIMAKUTA, KABUPATEN SIMALUNGUN. Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis Dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik), 1(1), 41–43. https://doi.org/10.36985/jak.v1i1.182