Dampak Pengembangan Kawasan Wisata Alam Salbe Terhadap Sosial Dan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Nagori Togu Domu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun)
DOI:
https://doi.org/10.36985/mw0zdb07Kata Kunci:
Wisata Alam, Pengembangan, Dampak Sosial, Dampak EkonomiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan kawasan wisata alam Salbe terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Nagori Togu Domu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari 30 responden yang merupakan pelaku usaha wisata dan masyarakat lokal yang terdampak langsung oleh pengembangan wisata, dipilih secara purpose sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan wisata alam Salbe membawa perubahan signifikan pada pola interaksi sosial, gaya hidup, serta peningkatan keterbukaan masyarakat terhadap budaya luar. Secara ekonomi, sekitar 12,09% peningkatan pendapatan ini dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar dari terciptanya lapangan kerja baru, dan diversifikasi sumber ekonomi yang mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kawasan wisata alam Salbe memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat, namun juga menimbulkan tantangan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ramainim Saragih, Wahyunita Sitinjak, Inciana Napitu (Author)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



