PERAN SUNGAI MUSI DAN EKOSISTEM LAHAN BASAH DALAM MENDUKUNG PERDAGANGAN, TRANSPORTASI, SERTA PERKEMBANGAN EKONOMI KERAJAAN SRIWIJAYA

Penulis

  • Afifah Anggraini Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya, Palembang Penulis
  • Sani Safitri Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya, Palembang Penulis
  • Rani Oktapiani Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya, Palembang Penulis

DOI:

https://doi.org/10.36985/1k1edk26

Kata Kunci:

Sungai Musi, Ekosistem Lahan Basah, Kerajaan Sriwijaya

Abstrak

Selama abad ke-7 dan ke-9 Masehi, perdagangan, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi Kerajaan Sriwijaya semuanya dibantu oleh Sungai Musi dan ekologi lahan basah yang berdekatan. Sungai Musi berfungsi sebagai jalur transportasi utama antara pedalaman Sumatera dan pesisir, serta jalur perdagangan internasional melintasi Selat Malaka. Hal ini memungkinkan barang dagangan seperti rempah-rempah, hasil hutan, dan hasil pertanian bergerak bebas. Banyak sumber daya alam, termasuk ikan, hasil pertanian, dan kayu, melimpah di ekosistem lahan basah dan merupakan komoditas berharga dalam perdagangan. Lahan basah juga menyediakan ketahanan pangan dan sistem irigasi, dan merupakan lokasi pemukiman penting yang dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan. Peran penting Sungai Musi dan lahan basah dalam mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya Sriwijaya serta memperkuat posisinya sebagai kerajaan maritim penting di Asia Tenggara diperiksa dalam makalah ini menggunakan metodologi studi literatur.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

05/30/2025

Cara Mengutip

PERAN SUNGAI MUSI DAN EKOSISTEM LAHAN BASAH DALAM MENDUKUNG PERDAGANGAN, TRANSPORTASI, SERTA PERKEMBANGAN EKONOMI KERAJAAN SRIWIJAYA. (2025). Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora Dan Ilmu Sosial, 3(1), 50-53. https://doi.org/10.36985/1k1edk26