Peristiwa G30S/PKI Pada Stabilitas Sosial Di Bandar Betsy 1965 - 1998

Authors

  • Fadilla Triana Pendidikan Sejarah, Universitas Simalungun Author
  • Corry Corry Pendidikan Sejarah, Universitas Simalungun Author
  • Asnewastri Asnewastri Pendidikan Sejarah, Universitas Simalungun Author

DOI:

https://doi.org/10.36985/wyaesf15

Keywords:

Sejarah, Peristiwa G 30 S/PKI, Bandar Betsy

Abstract

Pembantaian yang terjadi 14 Mei 1965 itu dikenal dengan nama „Peristiwa Bandar Betsy‟. Tugu Letda Sudjono yang berdiri di tengah kebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun itu kini menjadi saksi bisu kekejaman PKI di Sumatera Utara.   Barisan PKI dan organisasi sayapnya melancarkan aksi sepihak karena keinginan menguasai tanah negara di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu targetnya adalah lahan kebun karet milik Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) IX Bandar Betsy. Untuk menguasai kebun itu, PKI mempersenjatai ratusan anggota Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda Rakyat (PR) dan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Kala itu, Letda Sudjono bertugas di kebun itu dibantu sebuah traktor yang sering dioperasikannya.  Kisah kematian tragis Letda Sudjono bermula saat anggota BTI berkumpul di tanah perkebunan Bandar Betsy tepatnya di Balai Sumber Sari. Anggota BTI yang berjumlah 200 orang lebih berkumpul dan sepakat merebut kembali lahan perkebunan. Upaya yang mereka lakukan hari itu juga yaitu dengan menanami lahan dengan berbagai tanaman seperti ubi, pisang dan jagung. Ketika proses penanaman, Letda Sudjono dan tiga orang anggotanya datang ke kebun tersebut untuk mengecek traktornya yang terjebak kubangan lumpur. Setelah mengecek alat beratnya, Letda Sudjono kembali melakukan patroli. Pada saat bersamaan, anggota BTI sedang melakukan penanaman di lahan yang kini menjadi milik PTPN III itu.Saat itu, Letda Sudjono melarang BTI menanami lahan. Ketika Letda Sudjono melarang penggarapan lahan, salah satu anggota BTI berupaya merampas helmnya. Melihat adanya rebutan helm, Letda Sudjono memukul anggota BTI itu dengan tongkatnya. Tidak terima dengan sikap itu, anggota BTI marah dan kemudian balik menyerang Letda Sudjono. Letda Sudjono dipukul dari belakang dan terjatuh. Dalam situasi itu, para anggota BTI kemudian mencangkul dan menghujamkan berbagai peralatan tani ke tubuh Letda Sudjono. Hingga pada akhirnya Letda Sudjono tewas dimassa oleh sekelompok BTI yang main hakim sendiri yang ingin merebutkan lahan perkebunan tersebut

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-05-30

How to Cite

Peristiwa G30S/PKI Pada Stabilitas Sosial Di Bandar Betsy 1965 - 1998. (2023). Jurnal Nagur, 1(1), 38-47. https://doi.org/10.36985/wyaesf15