PERAN KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP PERKEMBANGAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN TARUMANEGARA

Authors

  • sunita fitri Sriwijaya University image/svg+xml Author
  • Sani Safitri Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya, Palembang Author
  • Rani Oktapiani Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya, Palembang Author

DOI:

https://doi.org/10.36985/c6rzbx43

Keywords:

Tarumanegara, kondisi geografis, sejarah nusantara, runtuhnya kerajaan, geomorfologi

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran strategis kondisi geografis dalam perkembangan dan keruntuhan Kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di wilayah barat Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan mengkaji data sekunder berupa prasasti, catatan sejarah, dan literatur ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kerajaan yang berada di sepanjang Sungai Citarum, Cisadane, dan Ciliwung memberikan keuntungan dalam sektor pertanian, perdagangan, dan pengembangan budaya Hindu-Buddha. Geomorfologi dataran rendah yang subur dan sistem irigasi yang baik juga mendukung stabilitas ekonomi kerajaan. Namun, keruntuhan Tarumanegara dipengaruhi oleh

berbagai faktor internal seperti melemahnya kekuasaan pusat, konflik elit, dan kerusakan sistem irigasi, serta faktor eksternal berupa bangkitnya kerajaan lain seperti Sriwijaya dan Medang, perubahan jalur perdagangan, dan bencana alam. Artikel ini menegaskan bahwa faktor geografis tidak hanya mendukung kemajuan, tetapi juga berperan dalam dinamika kemunduran suatu kerajaan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-05-30

How to Cite

PERAN KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP PERKEMBANGAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN TARUMANEGARA. (2025). Jurnal Nagur, 3(1), 54-60. https://doi.org/10.36985/c6rzbx43