Kesenjangan Persepsi Dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Indikator Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perencanaan Wilayah Di Kota Sibolga

Authors

  • Enita Sarumpaet Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun
  • Marihot Manullang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun
  • Marto Silalahi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun
  • Jasman Purba Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun

DOI:

https://doi.org/10.36985/jrp.v5i1.686

Keywords:

Kesenjangan Persepsi, Masyarakat, Indikator Pembangunan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, serta persespsi masyarakat di kota sibolga. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: (1) observasi, (2) wawancara, (3) quesioner/angket dan (4) dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif. Hasil analisis dampak sosial di kota sibolga sangat membawa dampak positif bagi perubahan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan setelah adanya perusahaan banyak sarana pendidikan yang dulunya tidak ada sekarang menjadi ada.  Keamanan, sebelum adanya tidak pernah terjadi perkelahian massal, hal ini dibuktikan dengan keseluruhan responden menyatakan tidak pernah terjadi perkelahian massal, setelah adanya perusahaan sebanyak 17,5% responden menyatakan pernah terjadi perkelahian massal. Terjadi peningkatan intensitas interaksi antara sebelum dan sesudah adanya perusahaan, peningkatan yang terjadi sangat besar sehingga dapat disimpulkan tingkat interaksi masyarakat di kota Sibolga sangat baik. Tingkat gotong royong di Kota Sibolga mengalami penurunan yang sangat besar, ketika sebelum adanya perusahaan masyarakat sekitar selalu mengadakan gotong royong. Namun setelah adanya perusahaan masyarakat menjadi jarang melakukan gotong royong jadi dalam hal ini perusahaan membawa dampak negatif terhadap tingkat gotong royong di Kota Sibolga. Pembangunan pertanian yang  berbasis perkebunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga terjadi suatu perubahan dalam pola hidup masyarakat disekitarnya serta menghilangkan kemiskinan dan keterbelakangan khususnya di daerah pedesaan, disamping itu juga memperhatikan pemerataan perekonomian antar golongan dan antar wilayah, kebijaksanaan pemerintah

Downloads

Published

2023-02-20

How to Cite

Sarumpaet, E., Manullang, M., Silalahi, M., & Purba, J. (2023). Kesenjangan Persepsi Dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Indikator Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perencanaan Wilayah Di Kota Sibolga. Jurnal Regional Planning, 5(1), 25 –. https://doi.org/10.36985/jrp.v5i1.686

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>