PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.)

Authors

  • Jonner Purba Universitas Simalungun ( USI )
  • Marulitua Sipayung Universitas Simalungun ( USI )
  • Edwin Ferdinand Siahaan Universitas Simalungun ( USI )

DOI:

https://doi.org/10.36985/jra.v1i2.215

Keywords:

Konsentrasi Pupuk Organik Cair, Pupuk Kalium, Jagung Hibrida

Abstract

Penelitian dilaksanakan mulai April 2019 sampaidenganAgustus 2019 di areal lahan Jalan ViyataYudha, Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar dengan ketinggian tempat+ 400 mdpl. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi jagung hibrida. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama konsentrasi pupuk organik cair (P), dengan 4 taraf yaitu : P0 (tanpa pupuk organik cair), P1 (2 cc/liter air), P2 (4 cc/l air), P3 (6 cc/l air). Faktor kedua pemberian pupuk kalium (K), dengan 3 taraf dosis yaitu : K1 (40 kg/ha), K2 (50 kg/ha), K3 (60 kg/ha). Parameter yang diamatiyaituTinggiTanaman (cm), Luas Daun (cm2), Diameter Tongkol (mm), Panjang Tongkol (cm), Berat Kering Biji Per Sampel (g), Berat Kering Biji Per Plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati, dosis pupuk kalium berpengaruh nyata terhadap diameter tongkol, panjang tongkol, berat kering biji per sampel, dan berat kering biji per plot. Sedangkan interaksi keduaperlakuan berpengaruh yang nyata pada panjang tongkol tetapi tidak berpengaruh nyata untuk parameter lainnya. Interaksi yang terbaik terdapat pada P3K3

Downloads

Published

2019-08-21

How to Cite

Jonner Purba, Marulitua Sipayung, & Edwin Ferdinand Siahaan. (2019). PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.). Rhizobia : Jurnal Agroteknologi, 1(2), 23 –. https://doi.org/10.36985/jra.v1i2.215