Respon Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Dosis Pupuk Tunggal

Authors

  • Ringkop Situmeang Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun
  • Ambursius Poerba Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun
  • Raider Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun

DOI:

https://doi.org/10.36985/jra.v4i2.957

Keywords:

Tongkol, Hibrida, Biji

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2021 di  Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya respon interaksi beberapa  varietas dan dosis pupuk tunggal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung hibrida. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu : Faktor 1: Varietas jagung hibrida, V1: pionner 32, V2 : Bisi 18, V3 : NK 6172. Faktor2: Dosis pupuk tunggal, P1 :2.160gram /plot, P2: 2.970 gram /plot, P3 : 14.490 gram /plot. Hasil penelitian menunjukan beberapa varietas jagung hibrida berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang, panjang tongkol, berat kering per sampel, berat kering per plot. Pemberian dosis pupuk tunggal berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan berat biji kering per plot tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat biji kering per sampel. Interaksi perlakuan berbagai jenis jagung Hibrida dan dosis pupuk tunggal menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, berat biji kering per sampel, berat biji kering per plot. Perlakuan beberapa varietas jagung hibrida menunjukkan tinggi tanaman tertinggi umur 28 HST masing-masing V1 120,83 dan terendah V3105,11 cm. Diameter batang tertinggi terdapat pada perlakuan V2 2,31 mm dan terendah V3 2,02 mm, Panjang tongkol tetinggi terdapat pada perlakuan V1 20,83 cm dan terendah V3 19,04 cm, Berat biji kering per sampel tertinggi terdapat pada perlakuan V1 240,70 g dan terendah V3 205,67 g, Berat biji kering per plot tertinggi terdapat pada V2 6,29 Kg dan terendah V3 3,57 Kg.Perlakuan dosis pupuk tunggal menunjukkan tinggi tanaman tertinggi pada umur 28 HST terdapat pada perlakuan P1 119,75 cm dan terendah P3 101,31 cm, pada umur 42 HST  terdapat pada P1 223,81 cm dan terendah P3 210,78 cm. Berat biji kering per plot tertinggi terdapat pada perlakuan P1 6,31 Kg dan terendah P3 3,75 Kg.

 

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Situmeang, R., Poerba, A., & Raider. (2023). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Dosis Pupuk Tunggal. Rhizobia : Jurnal Agroteknologi, 4(2), 125–135. https://doi.org/10.36985/jra.v4i2.957