KEHILANGAN HASIL DAN PENDAPATAN USAHA TANI JERUK MANIS AKIBAT SERANGAN LALAT BUAH (Di Kabupaten Simalungun)
DOI:
https://doi.org/10.36985/jak.v1i1.181Keywords:
Kehilangan Hasil, Pendapatan Usaha tani, Jeruk Manis, Serangan Lalat BuahAbstract
Hasil penelitian yang di dapat adalah sebagai berikut : Produksi jeruk manis tanpa serangan lalat buah mencapai 3.431.706 kg/ha/tahun. Sedangkan dengan serangan lalat buah mencapai 2.657.349 kg/ha/tahun. Berdasarkan uji beda rata-rata untuk membandingkan produksi dari usahatani jeruk manis tanpa serangan lalat buah dan dengan serangan lalat buah diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara produksi jeruk manis tanpa serangan lalat buah dan dengan serangan lalat buah pada tingkat kepercayaan 95%. Pendapatan jeruk manis tanpa serangan lalat buah mencapai Rp. 12.010.969.950 /ha/tahun. Sedangkan pendapatan jeruk manis dengan serangan lalat buah mencapai Rp. 9.300.719.750/ha/tahun. Berdasarkan uji beda rata-rata untuk membandingkan pendapatan dari usahatani jeruk manis tanpa serangan lalat buah dan dengan serangan lalat buah diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan jeruk manis tanpa serangan lalat buah dan dengan serangan lalat buah pada tingkat kepercayaan 95%