ANALISIS DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN KUALUH SELATAN
Keywords:
Alur Pemasaran, Padi Sawah, EfisiensiAbstract
Dampak Program Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) terhadap tingkat pendapatan petani yang bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program PUAP di kecamatan kualuh selatan. (2) Untuk mengetahui kendala-kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program PUAP.(3) Untuk mengetahui besarnya pendapatan petani PUAP dibandingkan dengan pendapata petani sebelum ikut PUAP. Populasi penelitian ini adalah semua petani agribisnis yang mendapat bantuan dana PUAP. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan data kualitatif yang dikumpulkan dari literatur Departemen Pertanian program PUAP, pengamatan, dan telaah pustaka. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini, kriteria yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu 62 Petani yang menerima bantuan modal PUAP 35 Petani non PUAP (tidak menerima program PUAP). Maka sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 97 petani. Hasil penelitian responden penerima bantuan PUAP sebanyak 62 responden yang berasal dari produksi padi petani di Desa Hasang menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata pendapatan petani secara keseluruhan dari sebelum menerima bantuan dengan sesudah menerima bantuan PUAP. berdasarkan data yang diperoleh dari 62 petani penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PUAP di Kabupaten Labuhan Batu Utara, dapat dianalisis bahwa pendapatan mereka dipengaruhi oleh luas lahan, hasil produksi, harga jual per kuintal, total penerimaan, biaya tunai, biaya tidak tunai, dan pendapatan bersih.
The Impact of the Rural Agribusiness Business Program (PUAP) on the level of income of farmers that aims to: (1) To determine the level of success of the implementation of the PUAP program in Tebing Tinggi Pangkat Village. (2) To find out the constraints and obstacles faced in the implementation of the PUAP program (3) To find out the amount of PUAP farmers 'income compared to the farmers' income before participating in PUAP. This analysis was carried out using qualitative data collected from the Department of Agriculture's PUAP program literature, observations, and literature review. As for the sample used in this research, the criteria used as the research sample were 62 farmers who received PUAP capital assistance and 35 non-PUAP farmers (not receiving the PUAP program). So the sample in this study was determined to be 97 farmers. The research results of 62 respondents who received PUAP assistance from rice production farmers in Hasang Village showed that there was an increase in the overall average income of farmers from before receiving assistance to after receiving PUAP assistance. Based on data obtained from 62 farmers who received PUAP Community Direct Assistance (BLM) in North Labuhan Batu Regency, it can be analyzed that their income is influenced by land area, production yield, selling price per quintal, total revenue, cash costs, non-cash costs, and net income.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL AGRILINK: KAJIAN AGRIBISNIS DAN RUMPUN ILMU SOSIOLOGI PERTANIAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.