ANALISIS PENGARUH HARGA TBS TEHADAP DAYA BELI PETANI SAWIT DI SEKITAR PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SALAPIAN KABUPATEN TANJUNG KELILING

Authors

  • Joan Ferdinand Ginting Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia Author
  • Jhondri Gunawan Sihombing Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia Author
  • Putrisina Tarigan Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia Author

Keywords:

Daya Beli, Harga TBS, Luas Lahan, Biaya Operasional, Petani Sawit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh harga tandan buah segar (TBS), luas kepemilikan lahan, dan besaran biaya operasional terhadap daya beli petani kelapa sawit di Desa Salapian, Kabupaten Langkat. Kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode regresi linier berganda yang diaplikasikan terhadap data primer hasil survei terhadap 100 responden petani sawit. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling untuk mewakili variasi petani plasma dan mandiri. Variabel dependen yang digunakan adalah daya beli, yang diproksi melalui total pengeluaran rumah tangga per bulan, sementara variabel independennya mencakup harga TBS, luas lahan, dan biaya operasional bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap daya beli petani (p < 0,05). Namun secara parsial, hanya variabel luas lahan dan biaya operasional yang menunjukkan pengaruh signifikan secara statistik, sementara harga TBS tidak memberikan kontribusi bermakna terhadap daya beli. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,663 menunjukkan bahwa model yang digunakan mampu menjelaskan sekitar 66,3% variasi daya beli petani. Temuan ini menekankan pentingnya kapasitas produksi dan efisiensi biaya dalam menentukan kesejahteraan ekonomi petani sawit, melebihi dampak fluktuasi harga pasar semata

This study investigates the extent to which fresh fruit bunch (FFB) prices, land size, and operational costs influence the purchasing power of oil palm farmers in Salapian Village, Langkat Regency. Using a quantitative approach, the research applies multiple linear regression analysis to primary data collected from 100 farmers, selected through stratified random sampling. The dependent variable—farmers’ purchasing power—is measured by monthly household expenditures, while the independent variables include FFB price (X₁), land area (X₂), and operational expenses (X₃). The regression model yields a coefficient of determination (R²) of 0.663, indicating that 66.3% of the variation in purchasing power can be explained by the three predictors. Simultaneous significance testing confirms the joint influence of all independent variables on purchasing power. Furthermore, partial significance tests reveal that each variable individually exerts a statistically significant and positive effect. These findings highlight that beyond price fluctuations, structural factors such as land scale and the productive use of operating costs play a crucial role in shaping farmer welfare. The study suggests that integrated policies targeting market access, land availability, and cost efficiency are essential to improve the economic resilience of smallholder oil palm farmers.

Downloads

Published

2025-08-01