Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bah Bolon Untuk Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.36985/1ktyrx26Keywords:
Pengelolaan DAS, Ruang Terbuka Hijau, Sungai Bah BolonAbstract
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bah Bolon memiliki peran penting dalam mendukung ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) berkelanjutan di Kota Pematang Siantar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pengelolaan DAS Bah Bolon, mengidentifikasi permasalahan utama, serta merumuskan strategi pengembangan RTH berbasis keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, serta didukung analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan DAS Bah Bolon menghadapi beberapa persoalan, antara lain lemahnya implementasi kebijakan tata ruang, rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan anggaran pemerintah, serta maraknya alih fungsi lahan di sempadan sungai. Meskipun demikian, terdapat peluang strategis berupa lahan kosong di sempadan sungai yang dapat direhabilitasi menjadi koridor hijau perkotaan. Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi: rehabilitasi vegetasi bantaran sungai dengan tanaman lokal, penguatan regulasi dan penegakan hukum, pemberdayaan masyarakat melalui program lingkungan, kolaborasi multipihak, serta pembangunan infrastruktur adaptif terhadap perubahan iklim. Temuan ini sejalan mendukung pencapaian SDG 11 tentang Sustainable Cities and Communities. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan DAS Bah Bolon dapat menjadi fondasi pengembangan RTH berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kualitas ekologis, tetapi juga memperbaiki estetika kota, memperkuat ketahanan sosial, dan membuka peluang ekonomi berbasis ekowisata
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anggiat Sinurat, Benteng H Sihombing, Rameria Saragih, Ahmad Rizki Setiawan, Vandelina Pasaribu (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.