Fungsi Dan Makna Hiou Pada Acara Pernikahan Adat Simalungun Di Nagori Negeri Dolog Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.36985/wc5nnm80Kata Kunci:
Fungsi, Makna, Hiou, PernikahanAbstrak
Fungsi Dan Makna Hiou Pada Acara Pernikahan Adat Simalungun Di Nagori Negeri Dolok Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun, Skripsi, Jurusan Pendidikan IPS Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Simalungun. Hiou adalah sejenis pakaian seni yang terbuat dari potongan kain khas Batak, memiliki corak dan dimensi tertentu, dan berfungsi sebagai pelindungan bagi tubuh. hiou mulai dikenal bersamaan dengan masuknya alat tenun di Indonesia dari Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa sebelum adanya alat tenun, masyarakat Batak. Nama hiou Batak merujuk pada ukuran besaran hiou, serta teknik pembuatan dan pengecetan hiasan pada hiou. Masalah utama dalam penelitian adalah apa itu fungsi dan makna hiou dalam konteks pernikahan adat Simalungun di Nagori Negeri Dolog Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun dengan mengetahui fungsi dan makna hiou dalam konteks pernikahan adat Simalungun di Nagori Negeri Dolog Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatatan studi kasus. Studi kasus yang merupakan bagian dari metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Creswell mendefinisikan studi kasus sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem terkait atau kasus. Suatu kasus menarik untuk diteliti karena corak khas kasus tesebut yang memiliki arti pada orang lain, minimal bagi peneliti. Menurut Patton, studi kasus adalah studi tentang kekhususan dan kompleksitas suatu kasus tunggal dan berusaha untuk mengerti kasus tersebut dalam konteks, situasi dan waktu tertentu. Ditambahkannya juga bahwa studi kasus ini dilakukan karena kasus tersebut begitu unik, penting, bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitian fungsi dan makna hiou yang di pakai si pengantin di adat pernikahan itu bahwa si pengantin sudah menjadi orang tua tidak menjadi pemuda lagi, dan menjadi lebih dewasa, dari cara berbicara, dan tingkah lakunya, bahwa sudah di dewasakan setelah di pakaikan hiou adat Simalungun. Hiou Simalungun melambangkan sebuah ikatan kasih sayang antara seseorang dengan orang yang lainnya. Manghioui (memberikan hiou) melambangkan pemberian kehangatan dan kasih sayang kepada penerima hiou. Dalam kepercayaan orang Batak, jiwa (tondi) pun perlu di hioui, sehingga kaum lelaki yang berjiwa keras mempunyai sifat kesejahteraan
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Itawari Saragih, Hisarma Saragih, Ease Arent

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.