Makna Filosofi Ulos Batak Toba Sebagai Sumber Belajar Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.36985/db8ty496Kata Kunci:
Ulos Batak Toba, sumber belajar sejarah, nilai filosofis, pelestarian budaya, kain tenun tradisionalAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi makna filosofis yang terkandung dalam kain tenun tradisional Ulos Batak Toba dan perannya sebagai sumber belajar sejarah. Ulos merupakan identitas budaya masyarakat Batak Toba yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun. Melalui ornamen, corak, dan warna yang khas, setiap jenis ulos menyimpan makna simbolik yang terkait dengan kehidupan sosial, spiritual, dan filosofi hidup masyarakat Batak. Penelitian ini menggunakan pendekatan heuristik dan antropologi budaya untuk menggali makna mendalam dari pengalaman subjektif peneliti dan memahami konteks budaya Ulos Batak secara holistik. Lokasi penelitian adalah Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kabupaten Toba Samosir, yang merupakan sentra kerajinan ulos. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan pengrajin dan tokoh masyarakat, serta dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan makna filosofis dari berbagai jenis ulos, seperti Ulos Ragidup yang melambangkan kehidupan, Ulos Maratur terkait kelahiran, dan Ulos Ragi Hotang untuk upacara kematian. Ulos juga memiliki nilai budaya, sosial, spiritual, dan ekonomi yang penting bagi masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ulos dapat berperan sebagai sumber belajar sejarah yang kaya, membantu siswa memahami budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat Batak Toba. Pelestarian Ulos perlu dilakukan secara berkelanjutan agar tetap menjadi warisan budaya yang hidup bagi generasi mendatang.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Romayani Sinaga, Ahmad Fakhri Hutauruk, Andres M. Ginting, Satria Chandra (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.