Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Dan Keberanian Siswa SMA Al - Fityan Medan
DOI:
https://doi.org/10.36985/nzs7nm37Keywords:
Bantuan Hidup Dasar, Remaja, Kardiovaskuler, SMA Al-Fityan MedanAbstract
Kejadian henti napas dan henti jantung di komunitas memiliki keterkaitan erat dengan epidemiologi penyakit jantung. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2024, prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 17 dari 1000 orang, yang meningkatkan risiko henti jantung dan henti napas di lokasi yang tidak dapat diprediksi. Remaja, sebagai bagian dari keluarga dan komunitas, harus memiliki kemampuan dasar untuk memberikan bantuan hidup dasar (BHD) guna mengurangi komplikasi kematian akibat penyakit jantung. Tujuan pelatihan BHD yang dilakukan di SMA Al-Fityan Medan adalah untuk (1) memberikan edukasi kesehatan tentang penyakit jantung kepada remaja, (2) mengajarkan peran remaja dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung sejak dini, dan (3) memberikan pelatihan BHD kepada remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini mencakup edukasi kesehatan dan demonstrasi BHD. Pelatihan ini terbukti bermanfaat, dengan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dibuktikan melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test (p<.000). Peserta juga mampu memberikan BHD dengan baik setelah pelatihan. Edukasi tentang penyakit jantung dan pelatihan BHD pada remaja penting dalam pencegahan penyakit jantung dan komplikasinya
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Balqis Nurmauli Damanik, Syahferi Anwar, Dudut Tanjung, Ismayadi Ismayadi, Nilawati, Irma Valentina Manurung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.