Panduan Penulis
- Artikel yang dikirimkan ke Jurnal biasanya terdiri dari 5.000 hingga 7.000 kata atau antara 14-17 halaman dengan spasi tunggal dan harus disertai abstrak tidak lebih dari 300 kata, berisi pentingnya topik, kesenjangan antara teori dan praktik, atau antara kenyataan dan harapan, atau kurangnya penelitian, tujuan penelitian ini, metode, temuan, dan kesimpulan.
- Pada abstrak, tuliskan secara eksplisit dalam huruf tebal: Pendahuluan, tujuan makalah, metode, temuan, dan kesimpulan.
- Di bawah abstrak, sekitar tiga hingga lima kata kunci akan muncul bersamaan dengan badan utama artikel dengan ukuran font 11.
- Jurnal menjalankan proses tinjauan sejawat dan mempromosikan tinjauan buta. Untuk memfasilitasi proses ini, nama penulis (tanpa gelar akademis), afiliasi institusi, dan alamat email penulis terkait hanya boleh dicantumkan pada lembar sampul yang dapat dilepas.
- Kontributor harus menyertakan CV singkat yang menjelaskan posisi dan aktivitasnya saat ini tidak lebih dari 80 kata.
- Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan jarak 1 spasi, menggunakan Microsoft Word , ukuran font 12, Times New Roman, margin atas dan kiri 3 cm, margin bawah dan kanan 2,54 cm, dicetak dengan huruf Letters.
- Sisipkan header pada halaman genap yang menunjukkan nama Jurnal, Volume, Nomor, bulan, dan tahun, serta nomor halaman penerbitan. Pada halaman ganjil, sisipkan nama penulis dan beberapa kata judul artikel.
- Catatan kaki harus muncul di akhir teks, bukan di kaki halaman terkait. Nomor halaman disisipkan di bagian bawah, diletakkan di sebelah kanan.
- Tuliskan isi utama artikel dalam dua kolom, kecuali tabel dan gambar. Gunakan indentasi baris pertama 1 cm, namun jangan indentasi untuk paragraf pertama tepat setelah judul utama dan paragraf pertama setelah subjudul.
- Blok kutipan harus menjorok 1 cm dengan ukuran font 11.
- Untuk artikel berbasis penelitian, kerangka yang digunakan adalah: pendahuluan (tanpa judul atau subjudul), metode, temuan dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi.
- Judul kurang dari 12 kata, menggunakan huruf kapital, berada di tengah, dan ukuran font 14.
- Pendahuluan harus memuat latar belakang penelitian, konteks penelitian, tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian. Seluruh pendahuluan sebaiknya disajikan dalam bentuk paragraf, bukan pointer, dengan proporsi 15-20% dari keseluruhan panjang artikel.
- Bagian metode terdiri dari uraian mengenai desain penelitian, sumber data, pengumpulan data, dan analisis data dengan proporsi 10-15% dari total panjang artikel, semuanya disajikan dalam bentuk paragraf.
- Bagian temuan dan pembahasan berisi uraian hasil analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian dan maknanya dilihat dari teori-teori terkini dan referensi bidang yang dibahas. Proporsi bagian ini adalah 40-60% dari total panjang artikel.
- Bagian kesimpulan terdiri dari rangkuman, pernyataan kembali temuan-temuan utama.
- Gunakan hanya garis horizontal saat menggunakan tabel. Cantumkan nomor tabel dan judul tabel di atasnya.
- Setiap sumber yang dikutip dalam badan artikel harus dicantumkan dalam referensi, dan semua sumber yang tercantum dalam referensi harus dikutip dalam badan artikel.
- Sumber yang dikutip minimal 80% berasal dari sumber yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Sumber yang dikutip merupakan sumber primer berupa artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian, termasuk tesis dan disertasi. Sitasi dari jurnal minimal 80% dari total referensi yang dikutip.
- Pengutipan dilakukan dengan menggunakan tanda kurung (nama belakang dan tahun penerbitan). Jika sumber dikutip kata demi kata, nomor halaman dicantumkan (hal. 78 atau hal. 78-89).
- Bukti akan dikirimkan kepada penulis untuk dikoreksi, dan harus dikembalikan ke [email protected] sesuai batas waktu yang ditentukan.
- Kutipan dan referensi mengikuti gaya APA dan gaya APA harus disertakan di akhir artikel dengan contoh berikut:
Balitbang. (2008). Penilaian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Menengah : Laporan Penilaian. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.
Costner, K. (Sutradara), & Blake, M. (Penulis). (1990). Menari Dengan Serigala [Film]. Amerika Serikat: Majestic Film/Tig Productions.
Cox, C. (1999). Mengajar seni bahasa: Ruang kelas yang berpusat pada siswa dan respons (edisi ke-3). Needam Heights, MA: Allyn & Bacon.
Cramond, B. (2007). Memperkaya otak? Mungkin bukan untuk psikolog [Resensi buku Memperkaya Otak: Cara Memaksimalkan Potensi Setiap Pembelajar ]. PsycCRITIQUES, 52 (4), Pasal 2. Diperoleh dari http://www.apa.org/psyccritiques/
Kamus kedokteran bergambar Dorland (Edisi ke-29). (2000). Philadelphia: Saunders.
Hunston, S. & Oakey, D. (2010). Memperkenalkan linguistik terapan: Konsep dan keterampilan . New York, NY: Routledge.
Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan, B. dkk. (2005). Seberapa jauh aku ? London: McMillan.
Palmer, R. (sedang dicetak). Cara ketiga: laboratorium online terintegrasi dengan materi cetak . Jurnal Linguistik Terapan Indonesia.
Sklair, L. (2010). Arsitektur Ikonik dan Budaya-ideologi Konsumerisme. Teori Budaya Masyarakat , 27 (135), hlm.135-159. DOI: 10.1177/0263276410374634.
Suherdi, D. (2010). Minggu ketiga: Menganalisis struktur [Slide Powerpoint]. Naskah yang tidak diterbitkan, IG502, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Sukyadi, D. & Mardiani, R. (2011b). Efek kemunduran ujian nasional (ENE) terhadap pengajaran di kelas guru bahasa Inggris dan pembelajaran siswa . K@ta: Publikasi Dua Tahunan tentang Kajian Bahasa dan Sastra , 13 (1), hlm.96-111.
Sukyadi, D. (2011). Penggunaan metaforis istilah alamat bahasa Inggris dalam komentar blog Indonesia (Analisis pragmatis blogger Indonesia). Dalam Nasanius, Y. (ed.) Conference on English Studies (CONEST) 8 , hlm. 133-135, Jakarta: Unika Atma Jaya.
Waugh, LR, & Monville-Burston, M. (eds.). (1990). Tentang bahasa : Roman Jakobson . Cambridge, MA: Pers Universitas Harvard.