Penyusunan Model Pengembangan Pariwisata Pedesaan Berkelanjutan Di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun

Authors

  • Jef Rudiantho Saragih Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Pascasarjana, Universitas Simalungun Author
  • Ummu Harmain Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Pascasarjana, Universitas Simalungun Author
  • Muldri Pudamo James Pasaribu Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Simalungun Author
  • Ester Ria Aurora Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Pascasarjana, Universitas Simalungun Author
  • Sulastri Doloksaribu Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Pascasarjana, Universitas Simalungun Author
  • Elida Samosir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Pascasarjana, Universitas Simalungun Author

DOI:

https://doi.org/10.36985/ahqtca65

Keywords:

Agrowisata, Atraksi, Masyarakat Lokal, Pantai, Pariwisata Berkelanjutan, Model

Abstract

Peningkatan jalan ruas Simpang Sonom ke Haranggaol sepanjang 18 km mendorong pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba. Kegiatan pengabdian ini melakukan penilaian potensi pariwisata dan menyusun model pengembangan pariwisata pedesaan berkelanjutan (PPPB) di Nagori Togu Domu Nauli (TDN). Pariwisata belum berkembang di wilayah ini akibat buruknya aksesibilitas selama puluhan tahun. Melihat potensi pantai, agrowisata, alam, budaya, dan masyarakat lokal; kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyusun konsep awal model PPPB. Metode yang digunakan adalah reviu hasil penelitian/pengabdian sebelumnya, survei awal, pedoman observasi, plotting, RRA, dan penyusunan model. Komponen PPPB di Nagori TDN terdiri dari pantai, agrowisata, atraksi, dan masyarakat lokal. Komponen pantai terdiri dari prasarana pantai (joglo/pondok, jalur pedestrian), permainan/wisata air, fasilitas berenang, fasilitas memancing, kuliner lokal, pohon dan buah mangga, dan spot foto. Komponen agrowisata meliputi kebun kopi arabika Sigarar Utang, pengolahan kopi arabika, cafe (Simalungun specialty), demplot kebun bawang merah dan stroberi, budidaya lebah madu, dan spot foto. Sementara komponen atraksi terdiri dari demo prosesing kopi arabika spesialti dan produksi madu. PPPB ini memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan: pemerintah kabupaten (Dinas Pariwisata), perguruan tinggi, perusahaan publik dan swasta, masyarakat lokal, dan media. Pengembangan wisata komponen pantai dan komponen agrowisata, kegiatan pengabdian ini telah mengidentifikasi empat lokasi potensial. Model awal dan konsep denah lokasi disajikan pada bagian akhir naskah ini

Downloads

Published

01-11-2024

How to Cite

Saragih, J. R., Ummu Harmain, Pasaribu, M. P. J., Ester Ria Aurora, Doloksaribu, S., & Samosir, E. (2024). Penyusunan Model Pengembangan Pariwisata Pedesaan Berkelanjutan Di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei, 4(2), 168-180. https://doi.org/10.36985/ahqtca65

Similar Articles

1-10 of 63

You may also start an advanced similarity search for this article.