ANALISIS KOMPARASI TINGKAT PENDAPATAN USAHA TANI KOPI DENGAN SISTEM POLA MACAM TANAM MONOKULTUR DAN POLIKULTUR (Studi kasus : Di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi)
DOI:
https://doi.org/10.36985/jak.v5i2.771Keywords:
Analisis Komparasi, Pendapatan, Kopi Arabika, DairiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk menganalisis perbedaan tingkat pendapatan petani pada usaha polikultur kopi dengan usaha monokultur kopi Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. (2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pada usaha polikultur kopi dengan usaha monokultur kopi Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, sementara dalam penentuan responden penelitian menggunkaan teknik (snowball sampling). Pengambilan Data dilakukan melalui wawancara langsung dengan panduan kuisoner (teknik analisis menggunakan teknik kuantitatif). Hasil penelitian ini adalah Pendapatan usahatani kopi menggunakan sistem polikultur lebih besar dibandingkan dengan pendapatan usahatani kopi menggunakan sistem monokultur dimana dapat dibuktikan bahwa rata-rata pendapatan usaha tani kopi dengan menggunakan sistem polikultur per rante sebesar Rp.1.360.444 sedangkan rata-rata pendapatan usaha tani kopi dengan menggunakan sistem monokultur per rante sebesar Rp.599.231. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pada pendapatan usaha tani kopi yang ditanam dengan sistem pola tanam polikultur dan monokultur pada taraf kepercayaan 95% adalah biaya tenaga kerja (X5), dan dummy tumpangsari (X6) dimana artinya dengan adanya penambahan tenaga kerja sebesar 1% akan memberikan pendapatan sebesar 0,786 % dan dengan adanya penambahan dummy tumpangsari sebesar 1% akan memberikan pendapatan sebesar 0,655%.