PERANAN WANITA DALAM BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI PEKARANGAN DAN MANFAATNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KOTA PEMATANGSIANTAR

Authors

  • Martua Siadari Fakultas Pertanian Universitas Simalungun
  • Marlan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun
  • Robert Alfredo Sinaga Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

DOI:

https://doi.org/10.36985/jak.v5i1.538

Keywords:

Peranan Wanita, Pendapatan, Tanaman Hias, Pekarangan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui peranan dan kendala yang dialami wanita dalam budidaya tanaman hias di pekarangan rumah. (2) mengetahui tujuan dan manfaat dari budidaya tanaman hias di pekarangan rumah (3)  mengetahui frekuensi dan curahan waktu wanita dan lamanya dalam budidaya tanaman hias di pekarangan (4)  mengetahui hubungan pendapatan dari pekarangan dalam pendapatan keluarga.Penelitian ini dilaksanakan pada mei s/d juni  2021 dimana daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu di Kota Pematangsiantar dan mengambil populasi sebanyak 60 dan menjadikan sampel sebanyak 30 responden, dari hasil penelitian dapat  disimpulkan, (1). Peranan wanita pada pengolahan tanah berdasarkan tipe rumah 21 memiliki rata-rata peranan tertinggi dengan nilai 3,83 dengan pendapatan rata-rata pendapatan Rp876.540, sedangkan peranan wanita pada pengolahan tanah di tipe rumah 54 yang paling rendah dengan jumlah 2,00 dan rata-rata pendapatannya Rp1.047.324.. Sedangkan kendala dalam mengelola budidaya tanaman hias dapat dijelaskan bahwa kendala wanita dalam mengelola tanaman hias terbanyak yaitu modal sebanyak 16 responden dan memiliki frekuensi 53,33 sedangkan kendala paling sedikit yaitu jumlah permintaan dan harga tanaman bersifat fluktuatif sebanyak 4 responden dan memiliki frekuemsi 13,33. (2). Budidaya tanaman hias di pekarangan untuk kebutuhan fisiologis memiliki 8 responden dan kebutuhan yang paling banyak yaitu kebutuhan fisiologis sebanyak 8 responden dengan persentase 26,67%. (3). Curahan waktu wanita dalam budidaya tanaman hias dalam 1 minggu dengan rata-rata 38,43, sedangkan rata-rata curahan waktu wanita dalam kegiatan rumah dan pekerjaan lainnya dalam 1 minggu dengan rata-rata 39,32. Sehingga dapat disimpulkan curahan waktu wanita dalam kegiatan rumah dan pekerjaan lainnya lebih banyak daripada curahan waktu wanita pada budidaya tanaman hias. (4). Hasil pengujian terhadap 30 sampel menunjukkan korelasi Rank Spearman antara antara tingkat pendapatan tanaman hias dengan pendapatan keluarga adalah berhubungan nyata. Bentuk hubungannya positif, dengan tingkat keeratan hubungan yang tergolong kategori korelasi sedang yang dapat dilihat dari nilai correlation coefficient sebesar 0,590.

This study aims to (1) determine the role and constraints experienced by women in cultivating ornamental plants in the yard of the house. (2) to determine the purpose and benefits of ornamental plant cultivation in the yard of the house (3) to determine the frequency and time spent by women and the length of time in ornamental plant cultivation in the yard (4) to determine the relationship between income from the yard and family income. May to June 2021 where the research area is determined purposively, namely in Pematangsiantar City and takes a population of 60 and makes a sample of 30 respondents, from the results of the study it can be concluded, (1). The role of women in land cultivation based on house type 21 has the highest average role with a value of 3.83 with an average income of IDR 876,540, while the role of women in land cultivation in house type 54 is the lowest with a total of 2.00 and an average The average income is Rp.1,047,324. Meanwhile, the constraints in managing ornamental plant cultivation can be explained that the most women's obstacle in managing ornamental plants is capital as many as 16 respondents and has a frequency of 53.33 while the least constraint is the number of requests and fluctuating plant prices as much as 4 respondents and has a frequency of 13.33. (2). The cultivation of ornamental plants in the yard for physiological needs has 8 respondents and the most physiological needs are 8 respondents with a percentage of 26.67%. (3). Women's time spent in cultivating ornamental plants in 1 week with an average of 38.43, while the average time spent by women in home and other work activities in 1 week with an average of 39.32. So it can be concluded that women spend more time in home and other work activities than women spend on ornamental plant cultivation. (4). The test results on 30 samples showed that the Spearman Rank correlation between the income level of ornamental plants and family income was significantly related. The form of the relationship is positive, with the level of closeness of the relationship belonging to the moderate correlation category which can be seen from the correlation coefficient value of 0.590.

Peranan Wanita, Pendapatan, Tanaman Hias, Pekarangan

Published

2023-02-27

How to Cite

Siadari, M., Marlan, & Sinaga, R. A. (2023). PERANAN WANITA DALAM BUDIDAYA TANAMAN HIAS DI PEKARANGAN DAN MANFAATNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KOTA PEMATANGSIANTAR. Jurnal Agrilink : Kajian Agribisnis Dan Rumpun Ilmu Sosiologi Pertanian (Edisi Elektronik), 5(1), 13–23. https://doi.org/10.36985/jak.v5i1.538

Most read articles by the same author(s)