Pengolahan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca l.) Menjadi Pupuk Organik Cair
DOI:
https://doi.org/10.36985/akar.v1i1.890Keywords:
Limbah Kulit Pisang Kepok, Pupuk Organic Cair, Fermentasi.Abstract
Tanaman membutuhkan nutrisi untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan tanaman akan baik bila asupan unsur hara dan mineral tercukupi. Pemberian pupuk dapat menyediakan unsur hara dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman salah satunya pemberian pupuk organik cair.Pupuk organikadalah pupuk yang bahan dasarnya berasal dari bahan-bahan alami baik dari hewan maupun tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan pupuk rganic cair dari limbah kulit pisangrgan serta perubahan warna dan bau pada pupuk selama masa fermentasi. Pengamatan warna dan bau dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan dan indra penciuman. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah kulit pisangrgan, air cucian beras, air kelapa, larutan air gula merah dan yakult. Proses fermentasi berlangsung selama 10 hari yang ditandai dengan perubahan warna menjadi kuning kecoklatan serta bau asam yang menyerupai tapai
![](https://jurnal.usi.ac.id/public/journals/19/submission_890_890_coverImage_en_US.jpg)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dina Amaliatul Arifah, Paranita Asnur
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.