Pengaruh Kepemimpinan Inklusif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Perilaku Inovatif Karyawan Sebagai Variabel Mediasi
DOI:
https://doi.org/10.36985/0p5t1708Keywords:
Kepemimpinan Inklusif, Kinerja Karyawan, Perilaku InovatifAbstract
Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemimpinan inklusif terhadap kinerja karyawan dengan perilaku inovatif sebagai variabel mediasi di industri tekstil yang menghadapi tekanan dari impor. Kepemimpinan inklusif dianggap menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keterlibatan, inovasi, dan produktivitas. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik quota sampling, Penelitian ini menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 100 responden dari karyawan produksi perusahaan. Data dianalisis dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, baik langsung maupun melalui perilaku inovatif. Kepemimpinan inklusif juga meningkatkan perilaku inovatif, yang penting untuk kreativitas, efisiensi, dan adaptasi terhadap perubahan industri. Analisis mediasi mengonfirmasi bahwa perilaku inovatif memperkuat hubungan antara kepemimpinan inklusif dan kinerja karyawan. Implikasi penelitian menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif dalam meningkatkan daya saing dan menciptakan budaya inovasi. Penelitian ini merekomendasikan eksplorasi lebih lanjut terhadap faktor kontekstual lain, seperti budaya organisasi dan dukungan manajemen, untuk memahami dinamika kepemimpinan inklusif di industri tekstil yang kompetitif
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizki Ramadhan, Fitri Wulandari (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.