Sinergi Akuntansi Forensik, Audit Investigatif, Dan Budaya Organisasi Terhadap Pencegahan Dan Pengungkapan Fraud: Sebuah Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.36985/e23vfs45Keywords:
Akuntansi Forensik, Audit Investigatif, Budaya Organisasi, Independensi Auditor, FraudAbstract
Kecurangan (fraud) masih menjadi isu penting dalam tata kelola keuangan sektor publik maupun swasta. Laporan Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) menunjukkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat kasus fraud tertinggi di Asia-Pasifik, menandakan lemahnya pengendalian internal dan audit konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis temuan empiris mengenai peran akuntansi forensik, audit investigatif, audit internal, budaya organisasi, dan independensi auditor dalam pencegahan serta pengungkapan fraud. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 20 artikel ilmiah terbitan 2015–2025 yang diperoleh melalui Google Scholar, Garuda, dan ResearchGate. Data dianalisis secara tematik melalui reduksi dan sintesis naratif. Hasil kajian mengindikasikan bahwa akuntansi forensik dan audit investigatif berperan signifikan dalam mendeteksi dan mengungkap fraud, sedangkan audit internal dan budaya organisasi berfungsi sebagai mekanisme preventif. Independensi dan kompetensi auditor, serta dukungan teknologi audit modern seperti computer forensics dan TABK, memperkuat efektivitas pengawasan. Kajian ini memperkuat pemahaman mengenai pentingnya integrasi pendekatan teknis dan etis dalam membangun sistem tata kelola anti-fraud yang efektif di Indonesia
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sumardi Sumardi, Heksawan Rahmadi, Dwi Prastowo Darminto (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.






