Penggunaan Anggaran Belanja Langsung dalam Penganggaran Berbasis Kinerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pematangsiantar
DOI:
https://doi.org/10.36985/2q0cnt23Keywords:
Belanja Langsung, Anggaran Berbasis Kinerja, EfisiensiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Bappeda Kota Pematangsiantar membelanjakan anggaran langsungnya tahun anggaran 2016 - 2020. Melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini merupakan pengumpulan data kualitatif. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran dan menggunakan analisis belanja daerah berupa analisis varians belanja, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, dan rasio efisiensi belanja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, selisih pengeluaran tahun 2016 sebesar 90,99 %, tahun 2017 sebesar 92,42 %, tahun 2018 sebesar 82,26 %, tahun 2019 sebesar 99,00 %, dan tahun 2020 sebesar 81,11 % yang menunjukkan adanya pengurangan anggaran dibelanjakan karena tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Namun berdasarkan rasio efisiensi, realisasi anggaran tahun 2016 – 2017 dapat dikatakan cukup efisien, namun pada tahun 2019 tingkat efisiensi penggunaan anggaran kurang efisien namun masih dinilai baik karena hanya tersisa 1 % dari anggaran. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pematangsiantar dilaporkan cukup baik berdasarkan kajian pertumbuhan belanja, karena terjadi peningkatan belanja dari tahun 2016 ke 2020, dengan nilai maksimal 36,41 % pada 2019 – 20120 dan minimal sebesar 2,14% pada tahun 2017 – 2018. Prioritas belanja Bappeda Kota Pematangsiantar pada tahun 2016 - 2020 lebih memprioritaskan belanja operasi dengan nilai maksimal 99,04 % bila dibandingkan dengan belanja modal dengan nilai minimal 0,96 % pada tahun 2017
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wico Jontarudi Tarigan, Mahaitin H Sinaga, Ripka Seriidahnaita Ginting
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.