Implementasi Marshall - Lerner Sektor Manufaktur Pada Perubahan Nilai Tukar Terhadap Neraca Perdagangan Domestik Dengan Mitra Dagang Luar Negeri
DOI:
https://doi.org/10.36985/ywwcxj93Keywords:
Nilai Tukar, J - Curve, Marshall Lerner, ARDLAbstract
Globalisasi ekonomi telah menciptakan hubungan yang saling ketergantungan antara negara - negara. Keadaan seperti itu memicu semua negara di belahan dunia termasuk Indonesia untuk melakukan perdagangan luar negeri. Dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, hubungan ekonomi antar negara akan menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Hal tersebut dapat mengakibatkan ketidakseimbangan eksternal suatu Negara yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan nilai tukar. Beberapa temuan empiris, bahwa depresiasi nilai tukar dapat memacu ekspor karena ekspor akan lebih kompetitif. Hal ini disebutkan dengan kondisi marshall lerner. Penelitian ini akan mempertegas kembali terkait 4 mitra dagang Indonesia, yang dapat memenuhi keinginan kondisi marshall lerner tersebut. Dengan menggunakan ARDL (Autoregressive Distributed Lag) penulis memperoleh hasil bahwa dalam jangka panjang Kondisi efek J - Curve ini terjadi di Indonesia dengan mitra dagang Australia, dan Jepang.Tetapi untuk Negara China efek J - curve ini terlihat pada jangka pendek.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nancy Nopeline, Jusmer Sihotang, Nisyofelin, Ade Banjarnahor
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.