Analisis Kelayakan Usaha dan Strategi Pengembangan Industri Kecil Tempe di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari
DOI:
https://doi.org/10.36985/5z5xsy24Keywords:
Kelayakan Usaha, Ekonomi Daerah, Industri KecilAbstract
Sektor industri mengambil bahan baku dari sektor primer dan mengubahnya menjadi produk pengguna akhir. Contoh bisnis sektor industri termasuk produksi kecil pembuatan tempe. Usaha industri besar memliki sifat produktif dan memenuhi kriteria berupa memiliki kekayaan diatas 10 miliar termasuk dengan kekayaan tanah, maupun bangunan usaha yang digunakan sebagai tempat usaha. Usaha industri besar ini bisa mendapatkan kredit atau pinjaman dari bank dimana nilainya lebih dari 5 miliar rupiah. Sedangkan usaha industri menengah bisa berdiri sendiri dan didirikan oleh perorangan atau badan usaha dan bukan menjadi anak perusahaan atau cabang perusahaan. Untuk kriterianya sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 dimana kekayaan bersihnya mencapai lebih dari 500 juta dan paling banyak adalah 10 miliar. Dan usaha industri kecil adalah usaha dalam bidang ekonomi yang produktif dan mampu berdiri sendiri dan bisa didirikan oleh perorangan atau badan usaha namun tidak menjadi anak perusahaan atau cabang perusahaan. Kriteria dari usaha kecil ini diatur dalam Undang - undang Nomor 20 tahun 2008 yang mana memiliki kekayaan lebih dari 50 juta. Dalam menyusun penelitian ilmiah diperlukan strategi dan langkah - langkah yang benar sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan satu metode. Dalam penelitianini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Profil Usaha Industri Kecil Tempe di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari yaitu dikelola oleh laki-laki sebanyak 60% dan dikelola oleh perempuan sebanyak 40%, dikelola oleh penduduk berusia 30-40 tahun sebanyak 30%, usia 41-50 tahun sebanyak 40%, usia 51-60 tahun sebanyak 20% dan usia > 60 tahun sebanyak 10%, dikelola oleh penduduk berpendidikan SD sebanyak 30%, sebanyak 20% dikelola oleh penduduk berpendidikan SMP dan sebanyak 50% dikelola oleh penduduk berpendidikan SMA/SMK, sudah berdiri lama dengan lama usaha < 10 tahun sebanyak 40%, lama usaha 11-20 tahun 10%, lama usaha 21-30 tahun 30%, lama usaha 31-40 tahun 20%
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Putri Wahyuni Arnold, Pinondang Nainggolan, Darwin Damanik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.