Dampak Asimetris Nilai Tukar Rupiah Terhadap Perdagangan Indonesia Dengan Mitra Dagang
DOI:
https://doi.org/10.36985/3tpk8676Keywords:
Asimetris, NARDL, J-Curve, Nilai TukarAbstract
Stabilitas nilai tukar juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi, yang dapat memengaruhi daya beli konsumen dan perekonomian secara keseluruhan. Depresiasi rupiah juga dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar, karena dapat menyebabkan harga barang dan jasa yang lebih tinggi, yang dapat berdampak negatif pada perekonomian. Untuk menguji Asimetris maka studi ini menggunakan model Nonlinear Autoregressive Distributed Lag (NARDL) dan data deret waktu dari tahun 2006-2023. Data tersebut tidak stabil, menunjukkan koefisien yang signifikan tetapi hubungan yang tidak signifikan antara variabel dalam model, yang memerlukan kointegrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara PDB India dan neraca perdagangan antara Indonesia dan India adalah positif dan signifikan. Namun, hubungan antara PDB Indonesia dan neraca perdagangan antara Indonesia dan India bersifat negatif dan tidak signifikan. Model J-curve untuk hubungan antara India dan Indonesia menunjukkan hubungan yang positif, sementara J-curve untuk hubungan antara Indonesia dan Malaysia menunjukkan hubungan yang negatif. Hal yang sama juga terjadi antara neraca perdagangan antara Indonesia dan Malaysia bersifat positif dan signifikan, tetapi tidak signifikan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nancy Nopeline, Darwin Damanik, Putri Angeline Gea (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.