Pendampingan Penyusunan Desain Museum Desa Pertanian Karangpatihan: Integrasi Wisata Edukatif dan Pengembangan Pertanian Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.36985/09zx2v34Keywords:
Museum Desa Pertanian, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Partisipatif, Pertanian Berkelanjutan, Wisata EdukasiAbstract
Pengembangan Museum Desa Pertanian di Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo, bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata edukatif berbasis pertanian. Desa Karangpatihan, yang dikenal dengan keunikan budaya dan tantangan sosialnya, menghadapi berbagai permasalahan, termasuk tingkat kemiskinan yang tinggi dan keterbatasan ekonomi. Museum ini diharapkan dapat mempromosikan warisan pertanian tradisional sekaligus mengedukasi pengunjung tentang praktik pertanian berkelanjutan, serta memberdayakan masyarakat desa. Pengembangan museum dilakukan dengan metode partisipatif, melibatkan pemerintah desa, masyarakat lokal, dan akademisi melalui survei, wawancara, dan diskusi kelompok terarah (FGD). Desain museum mencakup area pameran alat pertanian tradisional, ruang edukasi, dan pendopo serbaguna, yang semuanya diintegrasikan dengan peta potensi unggulan desa. Luaran dari kegiatan ini adalah desain museum yang komprehensif serta rencana strategis untuk pengelolaan museum sebagai pusat edukasi dan destinasi wisata. Dengan adanya museum ini, diharapkan tercipta peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa dan promosi pariwisata yang berkelanjutan di Desa Karangpatihan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gunawan Prayitno, Sri Wahyuni, Wasiska Iyati, Hagus Tarno, Ainul Hayat, Septia Hana Fauziah, Fadhila Hasna (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.