Pemanfaatan Puntung Rokok Untuk Pembuatan Insektisida Alami Di Kelurahan Majalengka Kulon Kabupaten Majalengka
DOI:
https://doi.org/10.36985/4cg00673Keywords:
Insektisida Alami, Ketahanan Pangan, Limbah, Participatory Action Research (PAR), Pemberdayaan Masyarakat, Puntung RokokAbstract
Limbah puntung rokok merupakan salah satu permasalahan lingkungan serius karena mengandung nikotin, logam berat, dan senyawa kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah maupun air. Di Kelurahan Majalengka Kulon, puntung rokok banyak ditemukan di ruang publik dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kandungan nikotin berpotensi digunakan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi dan memberdayakan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan limbah puntung rokok sebagai insektisida nabati. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pembuatan insektisida dilakukan dengan memanfaatkan puntung rokok, tanaman galeong, cairan EM4/yakult, serta air yang difermentasi selama 10–14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memproduksi insektisida alami yang efektif, murah, dan mudah dibuat. Selain memberikan solusi pengendalian hama ramah lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan, motivasi, serta kesadaran masyarakat mengenai nilai ekonomis limbah. Dengan demikian, pemanfaatan puntung rokok tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nursahidin, Muhammad Rizal Ramdhani, Fia Dayanti Aprilyanir, Erika Uswatun Hasanah, Irma Ramadani, Abdullah Faqih, Vivi Aprilia Maharani, Aura Yulliananda Lesmana, Dede Haikal, Wafa Nidaul Haq, Ilham Niamulloh, Wulan Nopfianti, Fahrur Rizki, Ari Permana, Sesilia Maharani, Muhammad Zaidan Aqiela

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.