Pemberdayaan Siswa Sekolah Perempuan SAPA MAMA Melalui Inovasi Olahan Pisang Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi dan Pencegahan Stunting
DOI:
https://doi.org/10.36985/cprf7490Keywords:
Pemberdayaan, Pisang, Kemandirian Ekonomi, Gizi, StuntingAbstract
SAPA MAMA Desa Bareng dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kemandirian ekonomi sekaligus mendukung pencegahan stunting. Kegiatan ini berangkat dari kondisi masyarakat Desa Bareng yang memiliki potensi pisang melimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas pada konsumsi segar sehingga nilai ekonominya rendah. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui beberapa tahapan, yaitu penyuluhan gizi dan kewirausahaan, pelatihan teknis pembuatan tepung pisang, snack bar pisang, dan cookies pisang, serta pendampingan praktik produksi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi keterampilan praktik, serta uji organoleptik terhadap produk yang dihasilkan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta mengenai gizi, diversifikasi pangan, dan peluang usaha, dengan rata-rata peningkatan skor sebesar 76,8%. Keterampilan teknis peserta juga meningkat dari kategori “cukup” menjadi “sangat baik” dalam seluruh aspek pengolahan. Uji organoleptik menunjukkan semua produk diterima dengan baik, dengan cookies pisang mendapat skor tertinggi. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta motivasi kewirausahaan peserta. Selain itu, kegiatan ini mampu meningkatkan nilai tambah pisang lokal sekaligus mendukung ketahanan pangan keluarga dan upaya pencegahan stunting. Dengan demikian, pemberdayaan berbasis potensi lokal dapat menjadi strategi berkelanjutan untuk membangun kemandirian ekonomi perempuan muda pedesaan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dianti Ias Oktaviasari, Mia Ashari Kurniasari, Reny Nugraheni, Ratna Frenty Nurkhalim (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.