Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 – 2021
DOI:
https://doi.org/10.36985/a86hy427Keywords:
Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Suku BungaAbstract
Pertumbuhan ekonomi suatu kondisi terjadinya perkembangan Gross National Product (GNP) potensial yang mencerminkan adanya pertumbuhan output perkapita dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Inflasi di provinsi Sumatera Utara tingkat inflasi paling tinggi di Sumatera Utara pada tahun 2014 triwulan ke-4 sebesar 2,51 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah naik sebesar 2,51 persen, dan terendah di tahun 2019 triwulan ke-3 sebesar -1,81 persen angka tersebut menggambarkan bahwa harga barang di pasar telah turun sebesar 1,81. Inflasi meningkat pertumbuhan ekonomi menurun, ini juga berpengaruh terhadap suku bunga. Karena jika suku bunga naik maka pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Utara juga menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jenis dan sumber data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh langsung dari objek yang di teliti. Pengolahan datanya menggunakan SPSS 26.0. Analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, yakni : Y = - 2,423 - 0,529 X1 – 0,306 X2 + e. Dengan koefesien regresi linear hasil penelitian menunjukan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,529 sedangkan pada varibel suku bunga memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,306
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Elfina Okto Posmaida Damanik, Resna Napitu, Dina Valentina Pratiwi (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.