PEMBERDAYAAN IBU-IBU BALITA DAN KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN ISPA DI DESA TANJUNG ANOM, KECAMATAN PANCUR BATU, KABUPATEN DELI SERDANG
DOI:
https://doi.org/10.36985/5qh94536Kata Kunci:
Penyuluhan, ISPA, Balita, Pencegahan, Pemberdayaan MasyarakatAbstrak
Abstract
This community service aims to improve the knowledge of mothers of toddlers and posyandu cadres regarding the prevention and management of Acute Respiratory Tract Infections (ARTI) in toddlers in Tanjung Anom Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency. The method used in this service is health counseling involving lectures, discussions, question-and-answer sessions, and demonstrations using visual media such as leaflets and LCDs. This activity was attended by 30 participants consisting of mothers of toddlers and posyandu cadres. The results showed a significant increase in participants' knowledge about the causes, symptoms, and preventive measures of ARTI, with more than 80% of participants able to identify the symptoms of ARTI and the preventive steps they can take. This increase in knowledge also influenced the attitudes of mothers and posyandu cadres in managing ARTI at the family level. This service contributes significantly to empowering the community, especially mothers of toddlers and posyandu cadres, in the prevention and management of ARTI at the village level. The sustainability of this activity needs to be facilitated by the health center and local cadres to maintain the achieved results.
Keywords: counseling, ARTI, toddlers, prevention, community empowerment
Abstrak
Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita dan kader posyandu mengenai pencegahan dan penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan kesehatan yang melibatkan ceramah, diskusi, tanya jawab, serta demonstrasi dengan menggunakan media visual seperti leaflet dan LCD. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari ibu-ibu balita dan kader posyandu. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai penyebab, gejala, dan cara pencegahan ISPA, dengan lebih dari 80% peserta mampu mengidentifikasi gejala ISPA dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Peningkatan pengetahuan ini juga berpengaruh pada sikap ibu dan kader posyandu dalam menangani ISPA di keluarga. Pengabdian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu balita dan kader posyandu, dalam upaya pencegahan dan penanganan ISPA di tingkat desa. Keberlanjutan dari kegiatan ini perlu difasilitasi oleh pihak puskesmas dan kader setempat untuk menjaga hasil yang telah dicapai.
Kata Kunci: penyuluhan, ISPA, balita, pencegahan, pemberdayaan masyarakat
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Balqis Nurmauli Damanik, Syahferi Anwar, Irma Valentina Manurung, Gerson Zalukhu, Melinda Daya

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
						 
							


 
 